Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Solo Eksotis dalam Bingkai Seni Jalanan, Hangat Puisi Sapardi Djoko Damono dan Segelas Kopi

Kopi, puisi dan karya seni jalanan menjadi pesona tersendiri bagi wisata urban art di Kota Surakarta.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Solo Eksotis dalam Bingkai Seni Jalanan, Hangat Puisi Sapardi Djoko Damono dan Segelas Kopi
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)
Imam (32) warga Boyolali, yang menjajakan kopi juga pemilik Kedai Kopi Konco Kopi, di kawasan Jalan Gatsu, Solo. (Tribunnews.com/Garudea Prabawati) 

TRIBUNNEWS.COM - Aroma tanah selepas hujan berbaur dengan harumnya seduhan kopi dari kedai pinggiran di kawasan Koridor Jalan Gatot Subroto (Gatsu), Solo, Jawa Tengah.

Kedai kopi yang mengusung konsep unik, menjajakan kopi di atas motor custom, berhias mural Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sedang tersenyum lebar.

Adalah Konco Kopi, kedai sederhana yang dikembangkan oleh pemuda bernama Imam (35).

Di kedai Konco Kopi, ibarat membeli kopi tanpa kasta, semua kalangan dapat menikmati kopi, duduk bercengkerama, menikmati suasana malam hari di Kota Bengawan.

Tak melulu soal mesin espresso mahal, sofa-sofa mewah ataupun suasana fancy, Konco Kopi menawarkan kopi murah dengan rasa yang tidak murahan.

Imam (32) warga Boyolali juga pemilik Kedai Kopi Konco Kopi seda
Imam (32) warga Boyolali juga pemilik Kedai Kopi Konco Kopi sedang menjajakan kopi, di kawasan Jalan Gatsu, Solo, Sabtu (14/1/2023)

"Awalnya memang ingin mencari uang tambahan dengan modal yang seminim mungkin, selain juga mencari teman dari segelas kopi," ujar pria lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) tersebut kepada Tribunnews, Sabtu (14/1/2023).

Imam menjajakan kopi setiap hari, biasanya mulai pukul 20.00 WIB hingga tengah malam, bahkan saat ramai Konco Kopi dapat beroperasi sampai pukul 03.00 dini hari.

BERITA TERKAIT

"Rata-rata minimal saya dapat membuat 20 cup kopi dalam sehari, kalau ramai bisa 40 cup," ujarnya lagi.

Baca juga: Istana Pura Mangkunegaran Jadi Cagar Budaya Pertama yang Menggunakan Listrik EBT PLN

Tak banyak menu, pria asli Boyolali itu hanya menyediakan tiga pilihan minuman di Kedai Konco Kopi.

Ada Kopi Ireng yang dibanderol Rp 5.000, Kopi Susu dibanderol Rp 6.000 dan Coklat Panas Rp 7.500.

Murah meriah, bonusnya nuansa urban art di sekitaran Koridor Gatsu.

Ada banyak mural cantik, artistik, klasik dan futuristik menghiasi wajah bangunan yang berderet, berhias sinar temaram lampu kota jalanan.

Tentu saja instagramable, mengundang banyak warga berdatangan untuk sekedar berswafoto ria.

Hangat Puisi Sapardi Djoko Darmono Menemani

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas