Polda Sulteng Pastikan Korban Tewas Bentrokan Karyawan PT GNI Dua Orang, 1 TKA dan 1 Lokal
Polda Sulawesi Tengah memastikan korban tewas akibat bentrokan di PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah hanya 2 orang.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, SULTENG - Polda Sulawesi Tengah memastikan korban tewas akibat bentrokan di PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah hanya dua orang.
Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan satu korban tewas merupakan tenaga kerja asing (TKA) dan satu lagi merupakan pekerja lokal.
Hal ini menepis informasi yang menyebut jika korban tewas akibat peristiwa tersebut berjumlah tiga orang.
"Korban meninggal dunia 2 orang bukan 3 orang, 1 TKA dan 1 TKI," kata Didik kepada Tribunnews.com, Senin (16/1/2023).
Didik mengatakan bentrokan itu berawal dari adanya aksi unjuk rasa oleh serikat pekerja nasional (SPN) di PT GNI di dua lokasi di pos 4 dan 5 perusahaan tersebut.
Ada sejumlah tuntutan yang dibawa massa aksi yang satu di antaranya terkait peraturan keselamatan kerja karena kerap terjadi kecelakaan kerja di PT tersebut.
"Pelaksanaan aksi tersebut dikarenakan tidak adanya kesepakatan yang dicapai dalam pertemuan pada hari Jumat tanggal 13 Januari 2023 bertempat di kantor Disnakertrans Morowali utara antara SPN PT GNI, Disnakertrans Kabupaten Morowali Utara dan Pihak Perusahaan PT GNI maupun PT SEI ," ungkapnya.
Didik mengatakan pada dasarnya perusahaan telah memenuhi tujuh dari delapan tuntutan yang diajukan.
Namun, satu tuntutan soal pemasangan sirkulasi udara disetiap gudang atau smelter masih menunggu hasil diskusi dengan Disnaker.
Selanjutnya, pada Sabtu (14/1/2023), sebanyak 500 karyawan PT. GNI melakukan unjuk rasa.
Baca juga: Bentrok Antarpekerja di Morowali Tewaskan Dua Orang, PKS Desak Pemerintah Cabut Izin Operasi PT GNI
Namun, sekitar pukul 19.40 WITA, aksi demo itu berujung anarkis karena sekuriti menghalau massa aksi dan terjadi pelemparan.
"Pada pukul 20.15 WITA, massa aksi berhasil menerobos pintuk masuk pos 4 PT. GNI dan langsung menuju mes karyawan yang berada di belakang pos 4 serta melakukan pembakaran sebuah MES dengan menggunakan sebuah bensin yang menyebabkan keseluruhan bangunan mes terbakar ," tuturnya.
Singkat cerita, kericuhan aksi kembali pecah setelah ada karyawan divisi dump truck PT. GNI yang tidak mengikuti aksi sehingga tiga orang karyawan divisi itu terluka.
Puluhan Orang Ditangkap