Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mahasiswa Unhas Meninggal saat Diksar, Pihak Kampus Lakukan Investigasi dan Bekukan Mapala 09 Teknik

Mapala 09 Teknik Unhas dibekukan setelah satu mahasiswa meninggal saat mengikuti Diksar. Pihak kampus masih melakukan investigasi terkait kasus ini

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Mahasiswa Unhas Meninggal saat Diksar, Pihak Kampus Lakukan Investigasi dan Bekukan Mapala 09 Teknik
KOMPAS.com/THINKSTOCK
Ilustrasi Meninggal. Setelah satu mahasiswa meninggal saat mengikuti Diksar, Mapala 09 Teknik Unhas dibekukan. 

TRIBUNNEWS.COM - Pihak kampus Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan membekukan organisasi Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) 09 Teknik karena satu mahasiswa meninggal saat kegiatan Pendidikan Dasar (Diksar).

Korban meninggal bernama Virendy Marjefy (19), mahasiswa Teknik Universitas Hasanuddin angkatan 2021.

Kegitan Diksar ini diadakan dari hari Senin (9/1/2023) di Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Pada hari kelima Diksar atau hari Jum'at (13/1/2023), korban diduga mengalami sesak napas dan meninggal dunia.

Atas kejadian ini, Dekan Fakultas Teknik Unhas, Muhammad Isran Ramli membekukan organisasi Mapala 09 Teknik Unhas.

Baca juga: Mahasiswa Unhas Meninggal Saat Mengikuti Diksar Mapala, Pihak Kampus Telusuri Penyebab Kematian

Hal ini dilakukan untuk relaksasi setelah kejadian mahasiswa meninggal saat kegiatan Diksar.

"Dalam rangka merelaksasi situasi UKM Mapala 09, kita bekukan sementara kegiatan-kegiatannya (Mapala Teknik Unhas 09) sampai waktu yang belum ditentukan," tegasnya dikutip dari TribunMaros.com.

Berita Rekomendasi

Saat ini Komisi Disiplin Fakultas Teknik Unhas masih melakukan investigasi penyebab meninggalnya korban.

Investigasi dilakukan untuk mengetahui detail kronologi meninggalnya Virendy Marjefy saat berada di sebuah daerah perbukitan ketika Diksar.

"Salah satu tujuan tim investigasi terpadu ini, kita ingin menggali lebih jauh bagaimana kronologi agar dapat kita jadikan pelajaran untuk memperbaiki standar operasional yang ada," terangnya.

Menurut Isran, investigasi akan dilakukan secepat mungkin karena pihak keluarga korban butuh penjelasan terkait penyebab kematian anaknya.

"Kita berusaha secepat-cepatnya karena ini sangat urgent untuk dieksplor dan diungkap," ujarnya.

Korban Cucu dari Guru Besar Unhas

Mahasiswa Teknik yang menjadi korban bernama Virendy Marjefy (19).

Baca juga: 5 Fakta Tarik Tambang Maut IKA Unhas: 1 Peserta Tewas, Kronologi Kejadian hingga Penjelasan Panitia

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas