Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mahasiswa Unhas Meninggal saat Diksar Mapala, Panitia Dilaporkan ke Polisi karena Dianggap Lalai

Pihak keluarga korban melaporkan panitia Diksar Mapala Teknik Universitas Hasanuddin ke Polisi karena dianggap lalai dan tidak bertanggung jawab.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Mahasiswa Unhas Meninggal saat Diksar Mapala, Panitia Dilaporkan ke Polisi karena Dianggap Lalai
Tribun Timur
Seorang mahasiswa Universitwas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sulawesi Selatan, bernama Virendy Marjefy Wehantouw (18) meninggal dunia saat mengikuti kegiatan diksar Mapala di Tompobulu. - Pihak keluarga korban melaporkan panitia Diksar Mapala Teknik Universitas Hasanuddin ke Polisi karena dianggap lalai dan tidak bertanggung jawab. 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus meninggalnya mahasiswa Teknik Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan saat menjalani Pendidikan Dasar (Diksar) Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) telah dilaporkan ke polisi.

Pihak keluarga korban telah melaporkan kejadian ini ke Polres Maros, Sulawesi Selatan pada Minggu (15/1/2023).

Korban yang bernama Virendy Marjefy (19) meninggal pada Jumat (13/1/2023) ditengah kegiatan Diksar Mapala 09 Teknik Unhas di Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Kasat Reskrim Polres Maros, Iptu Slamet menjelaskan keluarga korban sudah ikhlas dengan meninggalnya Virendy Marjefy dan tidak membuat laporan terkait kematian korban.

Baca juga: Orangtua Mahasiswa Fakultas Kedokteran Unila Mengaku Serahkan Ratusan Juta Agar Anaknya Diterima

"Jadi yang dilaporkan keluarganya itu bukan perihal pembunuhan atau kematian. Karena mereka mengaku sudah ikhlas menerima kematian korban dan menganggap sudah takdirnya, apalagi hasil visum luar di Rumah Sakit Grestelina itu wajar," ungkapnya dikutip dari TribunMaros.com.

Iptu Slamet mengatakan keluarga korban melaporkan kasus ini karena panitia dianggap lalai sehingga menyebabkan Virendy Marjefy meninggal.

"Adik korban hanya melaporkan mengenai proses kegiatan diksar itu. Mereka hanya menuntut pertanggungjawaban dari pihak panitia diksar yang diduga lalai dan lepas tanggung jawab," akunya.

BERITA TERKAIT

Polres Maros akan segera memanggil panitia Diksar Mapala Teknik Unhas untuk diperiksa.

"Selanjutnya nanti akan diundang dari pihak panitia. Kita baru akan jadwalkan undangannya," imbuhnya.

Dalam menangani laporan ini, Polres Maros bekerja sama dengan Polsek Tompobulu karena tempat korban meninggal berada di wilayah tersebut.

"Kita akan koordinasi dengan pihak Polsek Tompobulu karena personel sudah ke TKP melakukan pengumpulan data dan bahan keterangan," sambungnya.

Baca juga: Panitia Ungkap Kronologi Mahasiswa Meninggal saat Diksar Mapala, Kampus Serahkan Kasus ke Polisi

Keluarga Korban Temukan Luka Lebam

Berdasarkan pengakuan ketua Mapala 09 Teknik, Ibrahim Fauzi, korban meninggal karena mengalami sesak napas.

Korban yang bernama Virendy Marjefy (19) sempat mengeluh sakit sesak napas ketika berada di daerah perbukitan sebelum dinyatakan meninggal.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas