Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Satu Peserta Diksar Mapala Unhas Meninggal, Polisi Periksa Panitia dan Mulai Lakukan Penyelidikan

Polisi mulai memeriksa para panitia Diksar Mapala Universitas Hasanuddin, Makassar terkait meninggalnya satu peserta saat Diksar.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Satu Peserta Diksar Mapala Unhas Meninggal, Polisi Periksa Panitia dan Mulai Lakukan Penyelidikan
Nurul Hidayah Tribun Maros
Kapolsek Tompobulu menunjukkan lokasi meninggalnya Virendy Marjefy Wehantouw (18), mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar di Kampung Bara-Barayya Dusun Makmur Desa Bonto Manurung Kecamatan Tompobulu Kabupaten Maros, Senin (16/1/2022). 

"Itu ada lebam, ada luka apa, cuma kita positif thinking saja karena kita sulit jelaskan," ujarnya dikutip dari TribunMakassar.com.

Untuk mengungkap penyebab luka lebam ini, jasad korban harus diautopsi terlebih dahulu.

James Wehantouw keberatan jika jasad anaknya diautopsi dan memilih untuk langsung memakamkannya pada Senin (16/1/2023).

"Karena kalau kita mau tau penyebabnya kita harus autopsi. Setelah kita pihak keluarga pertimbangan kita keberatan autopsi," jelasnya.

Ada Beberapa Kejanggalan dalam Kematian Korban

Keluarga korban telah melaporkan kasus ini ke Polres Maros.

James Wehantouw mengaku menemukan berbagai kejanggalan dalam kematian Virendy Marjefy.

Berita Rekomendasi

Kejanggalan yang pertama yakni tidak adanya izin kegiatan ke pihak kepolisian atau pemerintah setempat.

"Kalau diizinkan pasti dipantau, tapi ini mereka ini tidak dilengkapi surat izin, peralatan medis juga tidak lengkap, masa juga tidak dokumentasi," terangnya dikutip dari TribunMakassar.com.

Baca juga: Sosok Mahasiswa yang Meninggal Dunia saat Diksar Mapala, Cucu dari Guru Besar Unhas

Kemudian, keluarga baru dikabari korban meninggal sehari setelah kejadian atau ketika korban sudah berada di rumah sakit dalam keadaan meninggal.

"Handphone peserta juga dikumpulkan, berikutnya lagi kejadian ini pagi baru kami diberi tahu, sudah di rumah sakit," ungkapnya.

Menurut James, panitia Diksar Mapala melakukan berbagai kesalahan yang mengakibatkan anaknya meninggal.

Selain itu, ia mencurigai ada sesuatu yang disembunyikan dari pihak panitia.

"Sudah melaporkan, kita laporkan SOP-nya. Panitia sepertinya menyembunyikan sesuatu ini," tegasnya.

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunMaros.com/Nurul Hidayah/Ari Maryadi) (TribunMakassar.com/Muslimin Emba)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas