Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aksi Guru SD Potong Paksa Rambut Siswa, Dibalas Orangtua Murid hingga Kulit Kepalanya Terlihat

Aksi seorang guru di SD Negeri 13 Paguyaman, Dusun Tenilo, Gorontalo menggunting paksa rambut muridnya berbuntut panjang.

Editor: Wahyu Aji
zoom-in Aksi Guru SD Potong Paksa Rambut Siswa, Dibalas Orangtua Murid hingga Kulit Kepalanya Terlihat
ISTIMEWA/Kompas.com
Rambut Pak Guru Ulan Hadji yang digunting paksa (dilingkari) oleh wali murid karena telah menggunting rambut siswanya. 

TRIBUNNEWS.COM, GORONTALO - Aksi seorang guru di SD Negeri 13 Paguyaman, Dusun Tenilo, Girisa, Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo, Gorontalo menggunting paksa rambut muridnya berbuntut panjang.

Ulan Hadji (27) menggunting paksa rambut seorang muridnya yang terkena razia rambut panjang, sebagai hukuman.

Dikutip dari Kompas.com, Ulan menggunting rambut salah satu murid karena dinilai panjang dan tidak terawat.

Tak terima, orang tua murid tersebut mendatangi Ulan Hadji dan mencukur paksa rambutnya, Senin (9/1/2023).

Kasus pengguntingan rambut guru secara paksa ini mencuri perhatian masyarakat.

Insan Dai, salah seorang warga bahkan mengunggah wajah guru yang rambutnya sudah terpotong dan surat pernyataan yang dianggap keliru.

Unggahan Dai di Facebook viral dengan 856 komentar dan telah dibagikan sebanyak 762 kali.

BERITA REKOMENDASI

Dalam unggahannya ia menuliskan kalimat sebagai berikut.

"Sungguh miris sekali, di mana seorang guru (tenaga pendidik) di salah satu sekolah dasar di wilayah Paguyaman dilecehkan oleh oknum orangtua siswa.

Di mana guru tersebut saat melakukan pendisiplinan terhadap siswa dalam hal ini merapikan rambut yang sebelumnya sudah diingatkan berulang-ulang tentang regulasi sekolah.

Pada saat itu juga siswa tersebut melapor kepada orang tuanya, sontak saja orang tua siswa tersebut mendatangi sekolah dengan geramnya.

Oknum orangtua tersebut justru mengambil tindakan dengan menggunting rambut guru tersebut di dalam kelas, mirisnya pihak-pihak terkait hanya mendamaikan masalah ini.
Insan Dai bahkan mempertanyakan surat damai yang dibuat setelah kasus ini mencuat," tulis unggahan Dai dikutip Tribunnews, Jumat (20/1/2023).

Baca juga: Ketika Wapres Maruf Amin Cukur Rambut KSAL Laksamana TNI Yudo Margono Saat Ibadah Haji


Ia menduga kasus ini sengaja didiamkan karena sudah ada surat pernyataan, dalam surat ini ia menilai konsepnya perlu ditinjau kembali karena menyudutkan guru Ulan Hadji.

Menurutnya surat pernyataan ini harusnya dari orangtua, bukan guru Ulan Hadji malah yang meminta maaf.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas