Dihantam Gelombang, Kapal Membawa Belasan Wisatawan Tenggelam di Labuan Bajo
Peristiwa tersebut tidak menelan korban jiwa, namun sejumlah wisatawan mengalami luka dengan kategori luka ringan hingga luka berat.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapal yang membawa belasan wisatawan asing dan lokal tenggelam di Perairan Batu Tiga, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (21/1/2023) sore.
Kapal yang tenggelam diketahui bernama Tiana Live Board.
Dalam video berdurasi 21 detik yang beredar di grup whatsApp, terlihat beberapa masyarakat yang menggunakan speed boat sedang membantu untuk mengevakuasi para penumpang dari dalam kapal.
Dalam video tersebut, kapal terlihat sudah miring, dan setengah badan kapal sudah terendam air laut.
Baca juga: Kapal Tenggelam di Sungai Mekong Tewaskan 14 Anak Sekolah
"Emergency kapal Tiana tenggelam di perairan Batu Tiga," kata seorang pria dalam video tersebut.
Kronologi
Koordinator Pos SAR Manggarai Barat Edy Suryono mengatakan, Kapal Wisata KLM Tiana Liveboat yang tenggelam di Perairan Batu Tiga Labuan Bajo akibat dihantam gelombang dan angin kencang.
"Kapal tenggelam karena gelombang disertai angin kencang akhirnya terbaik, terus ada kapal nelayan dan kapal wisata lainnya yang datang menolong," kata Edy Suryono yang dikutip dari PosKupang.com, Sabtu (21/1/2023).
Menurut Edy, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 15.10 Wita. Saat kejadian, kapal tersebut sedang mengangkut 19 orang penumpang dengan rincian, 10 orang wisatawan mancanegara, 4 orang wisatawan nusantara, 1 orang guide, dan 4 orang crew kapal.
Peristiwa tersebut tidak menelan korban jiwa, namun sejumlah wisatawan mengalami luka dengan kategori luka ringan hingga luka berat.
"Ada satu wisatawan lokal itu alami luka cukup parah di kaki, menurut info karena terkena benda tajam antara kaca atau yang lainnya. Saat ini korban sudah dievakuasi ke RS Siloam," kata Edy.
Pada kesempatan itu, Edy juga menjelaskan, saat kejadian Kapal Wisata KLM Tiana Liveboat sedang melakukan trip hari kedua di perairan sekitar Kawasan Taman Nasional Komodo.
"Sedang trip hari kedua besok baru kembali ke Labuan, sementara untuk rute kami belum tau pasti," ungkapnya.
"Untuk kondisi kapal saat ini sudah tenggelam, untuk upaya evakuasi kami serahkan sepenuhnya kepada pemilik kapal," tutupnya.
Untuk diketahui, sebelumnya KLM Tiana Liveboat ini pernah tenggelam pada 28 Juni 2022 lalu yang mengakibatkan dua korban meninggal dunia. Kedua korban itu, yakni Jamiatun Widaningsih (53) dan Annisa Fitriani (22). Kedua korban merupakan ibu dan adik kandung artis Ayu Anjani. (Berto Kalu/TribunKupang.com)