Keluarga Baru Tahu Siti Jadi Korban Wowon Cs usai Tewas Sejak 2021: Dulu Dapat Kabar Kecelakaan
Keluarga Siti Fatimah mengaku baru tahu Siti jadi korban pembunuhan berantai Wowon dan kawan-kawan.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Keluarga mengaku baru tahu Siti Fatimah menjadi satu diantara korban pembunuhan berantai Wowon Ekawan alias Aki dkk.
Siti yang merupakan seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Arab Saudi ini meninggal pada Februari 2021.
Ia tewas karena didorong ke laut oleh orang suruhan Wowon bernama Noneng, yang tak lain merupakan mertua Wowon.
Sejak 2021, keluarga hanya mengetahui Siti meninggal karena mengalami kecelakaan di laut saat hendak kembali ke Indonesia.
Baru saat berita tentang pembunuhan berantai ini mencuat, keluarga mengetahui Siti meninggal karena dibunuh.
"Kejadiannya sudah hampir dua tahun. Saya tidak menyangka kematian adik saya akhirnya terungkap. Awalnya karena kecelakaan ternyata dibunuh," kata Cucu Supriatna, kakak Siti, saat ditemui di kediamannya di Garut, Jawa Barat, Minggu (22/1/2023), dikutip dari TribunJabar.id.
Cucu menuturkan, mendiang Siti sudah bekerja di Arab Saudi selama lima tahun.
Selama itu pula, kata Cucu, Siti tak pernah pulang ke kampung halaman.
Namun, setelah tahun kedua, Siti mengabarkan dirinya pulang dan berada di Malaysia.
Kala itu, keberadaan Siti di Malaysia hanya untuk menandatangani kontrak kerjanya di Arab Saudi.
Tetapi, rencana Siti untuk pulang ke rumah ternyata gagal.
Kemudian pada tahun 2021, keluarga mendapat kabar Siti mengalami kecelakaan di Bali.
Keluarga pun mengaku heran saat mengetahui jasad Siti tiba-tiba ditemukan di perairan Bali.
"Terus ada kabar lagi bahwa sudah di Saudi."
"Terus tiba-tiba saya mendapat kabar bahwa Siti mengalami kecelakaan di Bali, dengan temannya, yaitu Mak Noneng," kata Cucu.
Pihak keluarga mencoba mencari informasi lengkap dengan berangkat langsung ke kawasan Pelabuhan Padangbai, Bali.
Cucu menjelaskan keluarganya sudah memastikan yang berada di dalam peti tersebut adalah Siti.
Noneng Berbelit saat Dimintai Keterangan
Mak Noneng, pelaku yang mendorong Siti ke laut, pernah dimintai keterangan oleh pihak keluarga.
Cucu mengatakan, ia sempat datang ke kediaman Mak Noneng di Parongpong, Lembang, Bandung Barat, untuk menanyakan sebab meninggalnya Siti.
Menurutnya, Noneng saat itu memberikan keterangan berbelit.
"Sempat didatangi ke Lembang, ditanyakan sebab Siti meninggal karena tercebur ke laut saat naik kapal, Mak Noni (Noneng) saat itu memberikan keterangan berbelit-belit," kata Cucu, dikutip dari TribunJabar.id.
Cucu juga mengatakan, Noneng saat itu sempat memberikan pengakuan yang membuatnya terkejut.
Noneng mengaku akan dibunuh oleh Siti dengan cara didorong ke laut.
"Katanya dia akan dibunuh, tapi ngakunya selamat karena tasnya nyangkut di besi kapal," ungkapnya.
Karena dinilai berbelit dan tak ada bukti yang jelas mengenai penyebab tewasnya adiknya, Cucu saat itu memutuskan untuk pulang.
"Pas diinterogasi juga saya saat itu tidak percaya, karena tidak ada bukti akhirnya saya pulang."
"Saya diantar oleh kepala desa dan anggota dewan saat itu," ungkapnya.
Siti Termakan Kebohongan Wowon soal Penggandaan Uang
Siti menjadi korban iming-iming Wowon Cs dan dijanjikan digandakan harta kekayaannya oleh Wowon.
Ia dibunuh karena menagih janji kepada Wowon soal penggandaan harta kekayaannya.
Saat itu, Wowon sempat menyampaikan kepada Siti bahwa uang tersebut diambil di Mataram, NTB.
Namun, Siti justru berakhir tewas karena didorong Noneng ke laut, saat dalam perjalanan menuju Mataram.
"Siti ini nagih 'mana hasil penggandaan uangnya?', kemudian dibilang Wowon 'ambilnya di Mataram'," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, Jumat (20/1/2023).
Kombes Wisnu menuturkan, Wowon meminta bantuan Noneng yang merupakan mertuanya, untuk mengantar Siti ke Mataram.
Namun, tak hanya diperintah untuk mengantar ke Mataram, Noneng ternyata juga diinstruksikan oleh Wowon untuk menghabisi nyawa Siti.
"Noneng, karena diperintah oleh Wowon, dia mendorong Siti ke laut di Surabaya," ujarnya.
Singkat cerita, Siti pun tewas dan jasadnya ditemukan oleh warga mengambang di laut dan dikebumikan di kampung halamannya di kawasan Garut, Jawa Barat.
Kasus pembunuhan berantai oleh Wowon cs bermula dari penemuan satu keluarga di Kelurahan Ciketing Udik, Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, diduga keracunan, Kamis (12/1/2023).
Warga sekitar rumah kontrakan korban mendengar adanya suara rintihan seorang perempuan.
Karena curiga, warga langsung mengecek ke rumah korban.
Saat dilihat, ternyata para korban sudah tak sadarkan diri dengan mulut berbusa.
Hingga saat ini, total ada sembilan korban Wowon cs, dimana sebagian besar adalah anggota keluarganya.
Kesembilan korban itu adalah Siti, Farida, Noneng, Wiwin, Bayu, Halimah, Ai Maemunah, Ridwan Abdul Muiz, dan M Riswandi.
Dalam menjalankan aksinya, Wowon dibantu oleh adik, M Dede Solehudin, dan rekannya, Solihin alias Duloh.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Abdy Ryanda Shakti) (TribunJabar.id/Sidqi Al Ghifari) (TribunJabar.id/Sidqi Al Ghifari)