Kematian Yulianus akibat Ditembak Polisi Picu Kericuhan di Dogiyai Papua, Warga Bakar Kios dan Truk
Kematian Yulianus Tebai akibat ditembak polisi memicu kemarahan warga. Warga kemudian melakukan pembakaran kios dan truk di Kabupaten Dogiyai.
Editor: Dewi Agustina
Kronologi Penembakan
Sementara itu peristiwa penembakan bermula saat terjadi pemalakan terhadap sopir truk di sekitar Kampung Gopouya pada pukul 13.00 WIT.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Benny Ady Prabowo mengatakan saat itu polisi sedang melakukan pengawalan terhadap truk tersebut.
Truk tersebut dipalak oleh sekelompok pemuda yang sedang dalam pengaruh minuman keras.
Mereka juga melempari truk yang datang dari arah Kabupaten Paniai menuju Kabupaten Nabire itu menggunakan batu.
Aksi pemalakan dan pelemparan tersebut ternyata direspons balik dengan sebuah tembakan yang berasal dari dalam truk.
"Jadi bukan oknum ya. Itu berbeda. Anggota melakukan penembakan karena saat itu kondisinya chaos, yang mengakibatkan harus melakukan pembelaan diri," ujar Benny kepada Tribun-Papua.com melalui sambungan telepon selularnya, Sabtu (21/1/2023) malam.
Terpisah, Kapolres Dogiyai Kompol Samuel D Tatiratu mengatakan, setelah mendengar aksi pemalakan tersebut, ia langsung menerjunkan angotanya ke lokasi.
Saat aparat datang, korban sudah tergeletak tak bernyawa di pinggir jalan.
Baca juga: Pasca Kerusuhan di Dogiyai Papua Tengah, Satu Orang Hilang, 106 Bangunan Hangus Terbakar
Setelah itu, pihak kepolisian bernegosiasi bersama keluarga korban yang telah berada di lokasi kejadian.
Negosiasi itu dilakukan agar korban dievakuasi ke Puskesmas Bomomani.
Namun saat hendak mengevakuasi korban ke Puskesmas Bomomani, anggota kepolisian dicegat dan diserang oleh sekelompok pemuda.
Mereka menyerang aparat menggunakan batu, kayu, dan alat tajam lain.
Aparat pun memutuskan mundur. (Tribun-Papua.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Duduk Perkara Polisi Tembak Mati Seorang Warga yang Picu Kericuhan di Dogiyai