Tiga Warga Meninggal Keracunan Pisang Goreng di Lampung, Polisi Belum Temukan Upaya Pembunuhan
Polisi masih mendalami jenis racun yang mengakibatkan tiga orang meninggal di Lampung Tengah. Diduga para korban keracunan pisang goreng.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Polres Lampung Tengah masih mendalami kejadian keracunan makanan yang mengakibatkan tiga orang tewas dan empat orang dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ahmad Yani Metro, Lampung.
Para korban yang meninggal berinisial D (80), T (80), dan N (37) telah dikebumikan di TPU wilayahnya masing-masing.
Sementara empat korban selamat yakni S (49), AS (66), J (42), dan AJ (36) diperbolehkan kembali pulang ke rumah oleh pihak RSUD Ahmad Yani Metro karena kondisinya sudah membaik.
Diketahui peristiwa keracunan makanan ini terjadi pada Selasa (17/1/2023) di Kampung Toto Katon, Kecamatan Punggur, Lampung Tengah, Lampung.
Diduga para korban keracunan sempat memakan pisang goreng yang mengandung racun.
Baca juga: 7 Orang Keracunan Pisang Goreng di Lampung, 3 Korban Tewas, Adonan Diduga Tercampur Obat Tanaman
Petugas telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan uji laboratorium untuk memastikan jenis racun yang mengakibatkan 3 orang meninggal.
Kasat Reskrim Polres Lampung Tengah, AKP Edi Qorinas mengaku langsung menuju TKP setelah mendapat laporan ada warga keracunan makanan.
Pisang goreng yang diduga menjadi penyebab keracunan telah diamankan oleh tim Inafis beserta peralatan masaknya.
Pihak RSUD Ahmad Yani Metro juga telah melakukan autopsi luar terhadap tiga jasad korban meninggal dan menyatakan meninggal karena racun.
Namun, jenis racun yang ada dalam pisang goreng belum diketahui.
Dugaan sementara racun yang ada dalam pisang goreng adalah obat pertanian dan polisi masih membuktikannya.
"Hasil uji lab memakan waktu 7 hari dari hari selasa. Selebihnya, dari olah TKP kami belum menemukan tanda upaya pembunuhan," terangnya dikutip dari TribunLampungTengah.com.
Baca juga: Modus Dede Ikut Minum Kopi untuk Hilangkan Jejak, Dia Minum Racun Cuma Sedikit, Makanya Dia Hidup
Kata Korban Selamat
Seorang korban selamat, AJ, mengungkapkan kronologi kejadian yang dialaminya hingga dinyatakan keracunan makanan.
AJ mengatakan ia mendapat kabar pasangan lansia berinisial D dan T meninggal, Selasa (17/1/2023).
Ia kemudian pergi ke rumah duka korban yang masih kerabatnya.
"Awalnya datang ke acara takziah almarhum D dan T, kemudian saya bersama lima orang ke bagian belakang rumah (dapur), dan di sana ternyata ada pisang goreng," ungkapnya, Kamis (19/1/2023), dikutip dari TribunMetro.com.
Pisang goreng ini dimasak oleh almarhum T dan mengakibatkan pasangan lansia tersebut meninggal keracunan.
Karena tidak mengetahui, para kerabat yang masuk rumah duka memakan pisang goreng yang sudah dingin.
"Kemudian kami berlima sama-sama mencicipi pisang goreng itu, posisinya sudah dingin saat itu," terangnya.
Baca juga: Terungkap Peran 3 Tersangka Pembunuhan Sekeluarga di Bekasi: Beli Racun, Gali Lubang di Sekitar TKP
Munurut AJ pisang goreng tersebut rasanya pahit dan ia langsung memuntahkannya.
"Karena rasanya pahit sekali, jadi saya ludahkan lagi, mungkin memang ada yang sempat tertelan," ujarnya.
Para kerabat yang mencicipi pisang goreng langsung mengalami gejala pusing, berkeringat, bahkan kejang.
"Bahkan ada yang sampai muntah dan kejang saat itu, sekitar 15 menit setelah memakan pisang goreng itu," bebernya.
Kata Pihak Rumah Sakit
Kasubag Humas RSUD Ahmad Yani Metro, Oktarina Handayani, mengatakan pada Selasa siang, ada pasangan lansia yang tiba di rumah sakit karena keracunan pisang goreng.
Keduanya tiba secara terpisah dan dalam kondisi kritis.
Pasangan lansia berinisial D (80) dan T (80) ini dinyatakan meninggal dunia pada hari tersebut.
Baca juga: Polisi Temukan Racun Potas dan Surat di Lokasi Penemuan Mayat Sepasang Kekasih di Hotel Ciputat
Kemudian dihari yang sama, sekitar pukul 21.00 WIB datang lima orang yang juga mengalami keracunan makanan pisang goreng.
"Datang lima orang pasien yang diduga keracunan makanan pisang goreng, saat itu satu orang sudah dalam keadaan meninggal ketika tiba di Rumah Sakit," ungkapnya, Rabu (18/1/2023).
Kronologi Kejadian
Camat Punggur, Sukistoro, mengatakan berdasarkan hasil autopsi luar, penyebab meninggalnya tiga orang tersebut karena keracunan makanan pisang goreng.
"Pihak medis sudah tetapkan hasil autopsi luar malam itu juga," ungkapnya, Rabu (18/1/2023), dikutip dari TribunLampungTengah.com.
Ia mengaku ikut mengerahkan tenaga medis di Punggur untuk segera melakukan pemeriksaan kepada para korban.
Sukistoro menceritakan pasangan lansia berinisial D dan T keracunan pisang goreng yang mereka masak sendiri dan dinyatakan meninggal dunia.
Baca juga: Fakta-fakta Terkait Penemuan Mayat Sepasang Kekasih di Apartemen Ciputat, Polisi Temukan Racun
Kemudian para kerabat mereka datang untuk takziah, namun tidak sengaja memakan pisang goreng di rumah D dan T.
Ada satu kerabat yang meninggal karena keracunan sementara yang lainnya dilarikan ke rumah sakit.
"Jadi empat orang keluarga datang untuk takziah atas meninggalnya pasutri kakek nenek," paparnya.
Menurut Sukistoro, kerabat yang tidak memakan pisang goreng di rumah duka selamat dan membuktikan penyebab meninggalnya tiga korban karena keracunan pisang goreng.
"Diduga ada unsur ketidaksengajaan dalam pengolahan pisang goreng, mengingat usia pasutri sudah tua," imbuhnya.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunMetro.com/Humam Ghifary) (TribunLampungTengah.com/Fajar Ihwani Sidiq)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.