Peran 2 Terduga Pelaku Pembakar Wanita di Sorong: Siram Bensin hingga Bakar Korban Hidup-hidup
Berikut peran dua terduga pelaku pembakar wanita ODGJ di Sorong yang telah diamankan polisi.
Penulis: Nuryanti
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Dua terduga pelaku kasus wanita dibakar di Kota Sorong, Papua Barat Daya, telah ditangkap.
Korban bernama Wage Suti (40) tewas setelah dikeroyok massa dan tubuhnya disulut api.
Peristiwa ini terjadi di Kilometer 8 Lorong II Kelurahan Klasabi, Distrik Sorong Manoi, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (24/1/2023).
Saat itu, massa menduga korban merupakan pelaku penculikan anak yang belakangan ini santer beredar.
Polisi telah mengamankan dua terduga pelaku berinisial FT dan AT.
Lantas, apa peran dua terduga pelaku?
Kapolresta Sorong Kota, Kombes Happy Perdana Yudianto, menyampaikan FT ditangkap di rumah saudaranya yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
"Awalnya terduga pelaku tidur di rumahnya."
"Karena tahu dikejar polisi, dia pindah tidur di rumah saudaranya," kata Happy Perdana Yudianto, Rabu (25/1/2023), dilansir TribunPapuaBarat.com.
Kombes Happy Perdana Yudianto menyebut, FT merupakan pembakar wanita di Kota Sorong hingga korban meninggal dunia.
FT diduga menjadi pelaku utama yang menyiramkan bensin ke tubuh korban.
"Peran terduga pelaku ini sebagai pembakar."
"Dia ini pelaku utama," jelas Happy Perdana Yudianto.
Baca juga: Komnas Perempuan Kecam Tindakan Pelaku Pembakaran Wanita di Sorong, Anggap Femisida
Pada Rabu sekira pukul 18.40 WIT, Polresta Sorong Kota mengamankan AT.
Plh Kasat Reskrim, Iptu Ade Andini, menjelaskan AT diduga sebagai pembawa botol berisi bahan bakar jenis Pertalite.
"AT perannya sebagai orang yang membawa botol berisi bahan bakar jenis Pertalite dan menyiramkan ke tubuh korban," ungkap Ade Andini, seperti diberitakan TribunPapuaBarat.com, Kamis (26/1/2023).
Baca juga: Wanita di Sorong Dibakar dan Dituduh Menculik Anak, Komnas Perempuan Minta Nama Korban Dipulihkan
Korban Diduga ODGJ
Wage Suti diduga mengidap masalah kesehatan jiwa.
Kondisi kejiwaan korban ini diungkap oleh Kasat Reskrim Polresta Sorong Kota, Iptu Abdul Bayu Ananda.
"WS yang menjadi korban pembakaran kemarin dia memang diduga sedang memiliki gangguan kesehatan jiwa," katanya kepada TribunPapuaBarat.com, Rabu.
Ia pun mengungkapkan, pihaknya pernah menjumpai korban.
"Kalau surat dokter memang tidak ada, namun saya jumpa dengan si korban dan kasihan dia ada sakit-sakit."
"Kemungkinan dugaan saya sakitnya adalah di kejiwaannya."
"Kasihan untuk gangguan jiwa yang bisa pastikan adalah dokter yang punya keahlian di sana," papar Bayu.
Baca juga: Polisi Tangkap Dua Terduga Pelaku Pembakar Wanita di Sorong, Korban Dituduh Menculik Anak-anak
Mengenai dugaan korban bagian dari penculik anak di Sorong, Bayu mengaku pihaknya belum menemukan bukti.
"Kami belum temukan bukti menyangkut WS sebagai pelaku penculikan anak di Kota Sorong, Papua Barat Daya," jelas dia.
Pada Selasa (24/1/2023), Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol Adam Erwindi, mengatakan massa menduga korban merupakan pelaku kejahatan.
"Wanita itu dibakar karena diduga adalah pelaku penculikan anak yang viral di media sosial," ungkap Adam Erwindi.
Baca juga: Pelaku Pembakaran Wanita di Sorong Alami Luka Bakar, Mayat Korban Diterbangkan ke Sultra
Massa pun sempat mengeroyok sebelum membakar hidup-hidup wanita tersebut.
Adam Erwindi berujar, Bhabinkamtibmas sempat mengamankan korban.
Namun, Bhabinkamtibmas kalah jumlah dibandingkan dengan massa yang mengamuk.
Menurutnya, ada seorang yang menyiramkan bensin dan menyulut api ke tubuh korban.
Polisi diketahui sempat memadamkan api di tubuh korban.
Kemudian, korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sele Be Solu Kota Sorong, Papua Barat Daya.
Namun, nyawa korban tak terselamatkan dan meninggal di RSUD Sele Be Solu.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunPapuaBarat.com/Petrus Bolly Lamak/Safwan Ashari)