Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BREAKING NEWS: Longsor di Mapanget Manado, 2 Korban Tewas, 2 Lainnya Masih dalam Pencarian

Bencana tanah longsor yang terjadi di pemukiman Kelurahan Kairagi Weru, Kecamatan Mapanget, Manado mengakibatkan 2 korban meninggal dunia.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in BREAKING NEWS: Longsor di Mapanget Manado, 2 Korban Tewas, 2 Lainnya Masih dalam Pencarian
Tribunmanado/Arthur Rompis
Bencana tanah longsor yang terjadi di pemukiman yang bersebelahan dengan kompleks TNI Angkatan Laut di Kelurahan Kairagi Weru, Kecamatan Mapanget, Manado, Provinsi Sulut, Jumat (27/1/2023) mengakibatkan 2 korban meninggal dunia. Sementara dua korban lainnya hingga saat ini masih dalam pencarian. 

TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Bencana tanah longsor yang terjadi di pemukiman yang bersebelahan dengan kompleks TNI Angkatan Laut di Kelurahan Kairagi Weru, Kecamatan Mapanget, Manado, Provinsi Sulut, Jumat (27/1/2023) mengakibatkan 2 korban meninggal dunia.

Sementara dua korban lainnya hingga saat ini masih dalam pencarian.

Saat dikonfirmasi, Kabag Ops Polresta Manado Kompol Tommy Aruan mengatakan, dua korban longsor ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.

"Dua lagi masih dalam pencarian," kata Kompol Tommy Aruan.

Baca juga: Basarnas Sebut 8 Wilayah di Manado Terendam Banjir, Ini Daftarnya

Selain itu, ada tiga orang lainnya yang dirawat di rumah sakit.

Upaya evakuasi dilakukan oleh TNI Angkatan Laut beserta polisi dan TNI.

"Kami juga tengah berkoordinasi untuk mendatangkan alat berat," kata dia.

BERITA TERKAIT

Kompol Tommy Aruan mengatakan, tiga rumah dilaporkan rusak. Dua milik warga, satu milik Angkatan Laut.

Pantauan Tribunmanado.co.id, aparat TNI dan Polri serta warga tengah berupaya melakukan evakuasi.

8 Lokasi Terendam Banjir

Hujan deras yang melanda Manado, Sulawesi Utara, sejak Jumat (27/1/2023) subuh mengakibatkan delapan lokasi terendam banjir.

"Bailang, Mahawu, Dendengan Dalam, Kubur Cina Paal 2, belakang Pasar Segar Paal 2, Kairagi, Ternate Tanjung, Sumompo," kata Humas Basarnas Manado Feri Ariyanto.

Menurut Feri, pihaknya sudah menerjunkan personel mengevakuasi warga yang terjebak banjir di lokasi-lokasi tersebut.

"Sebanyak 35 personel yang diturunkan, dan 3 perahu karet," jelas Feri.

Berdasarkan data satelit dan radar cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado pukul 09.50 Wita, terpantau masih terdapat awan Cumulunimbus (awan hujan) menutupi wilayah Manado, Minahasa, Minahasa Tenggara, Minahasa Selatan, Bolmong, Tomohon dan Minahasa Utara serta potensi angin kencang yang dapat terjadi di seluruh wilayah Sulut.

Potensi pergerakan awan Cumulonimbus dan hujan masih intens terjadi dalam 1-2 Jam ke depan.

Untuk itu, BMKG mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan siaga terhadap cuaca ekstrem di wilayah Sulut serta dampak bencana hidrometeorologi yang di timbulkan seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang dan lainnya.

Seorang warga di Jl Sudirman, Kota Manado, Firman mengungkapkan, air sudah naik sejak subuh.

Pukul 05.00 Wita, ia telah menyelamatkan barang-barang di rumahnya karena banjir mulai datang.

"So sejak pagi air masuk disini, sekarang memang so lapar," ungkap Firman seperti yang diwartakan TribunManado.co.id.

Ia juga mengungkapkan, banyak orang tua yang berada di wilayahnya.

Baca juga: Manado Diterjang Banjir: Anggota TNI Selamatkan Bayi, Gubernur Olly Dondokambey Pantau Lokasi Banjir

"Banyak memang orang tua disini, apalagi di daerah belakang dekat sungai," katanya.

VVIP Bandara Sam Ratulangi Tergenang

VVIP Bandara Sam Ratulangi juga tak luput dari serangan banjir.

Air yang menggenangi VVIP Bandara Sam Ratulangi milik Pemprov Sulawesi Utara merupakan limpahan dari landasan pacu pesawat.

Petugas di VVIP Bandara Sam Ratulangi dibantu Satpol PP pun berupaya mengalihkan air yang masuk.

Mengutip TribunManado.com, Ruangan VVIP di Bandara Sam Ratulangi merupakan ruangan fasilitas milik Pemprov Sulut.

Gunanya adalah untuk menjemput atau transit tamu penting daerah.

Gubernur Olly Dondokambey turun langsung memantau ke sejumlah titik banjir di Manado Sulawesi Utara
Gubernur Olly Dondokambey turun langsung memantau ke sejumlah titik banjir di Manado Sulawesi Utara (istimewa)

Olly Dondokambey dan Wali Kota ke Lokasi Bencana

Menghadapi cuaca ekstrem yang menyebabkan beberapa titik terjadi banjir dan longsor di Provinsi Sulawesi Utara terutama di Kota Manado, Gubernur Sulut, Olly Dondokambey langsung turun ke wilayah Tuminting, Kota Manado bersama Wali Kota Manado, Andrei Angouw, Jumat (27/1/2023).

Informasi yang diperoleh tribunmanado.co.id, Pemprov Sulut juga sudah membuka Posko Bencana di Kantor Gubernur Sulut.

Sedangkan Gubernur Olly bersama Wagub Steven Kandouw dan Wali Kota Manado Andrei turun kebeberapa lokasi bencana.

Gubernur Olly langsung memerintahkan seluruh jajaran Pemprov Sulut terutama dinas/instansi terkait untuk siaga dan stand by menghadapi situasi dan cuaca ekstrim.

Selain itu, Gubernur Olly pun mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan menjauh dari lokasi-lokasi yang rawan bencana.  (Art)

Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul BREAKING NEWS Longsor di Kairagi Weru Manado Sulawesi Utara, 2 Orang Tewas Dua Masih dalam Pencarian

Sumber: Tribun Manado
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas