Warga Terdampak Banjir di Singkil Manado Tunggu Bantuan Pemkot: 'Tolong Rumah Kami Rusak Parah'
Deni bersama warga lain yang terkena dampak banjir kini menunggu bantuan dari Pemerintah Kota Manado.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Sejumlah warga di Kelurahan Singkil ll, Kecamatan Singkil, Kota Manado, Sulawesi Utara sangat berharap bantuan dari Pemerintah Kota Manado lantaran rumah mereka rusak parah terdampak banjir pada Jumat (27/1/2023).
Menurut warga setempat, Mardianto, dedikitnya 20 rumah warga di Kelurahan Singkil ll, Kecamatan Singkil, Kota Manado, Sulawesi Utara, rusak parah akibat diterjang banjir.
"Iya, kami hitung barusan rumah warga yang rusak parah semuanya berjumlah 20," kata Mardianto, warga yang menjadi korban banjir.
Tak hanya Mardianto, warga lainnya Deni Kasim menyebut dari 20 rumah yang rusak parah satu di antaranya adalah rumah miliknya.
Baca juga: Update Banjir di Manado: 20 Rumah di Singkil Rusak Berat, Lapas Terdampak, Napi Butuh Bantuan
"Rusak parah sekitar 20 rumah warga, salah satu milik saya di belakang ini," ujarnya.
Deni bersama warga lain yang terkena dampak banjir kini menunggu bantuan dari Pemerintah Kota Manado.
Sebab diakuinya belum ada pihak Pemerintah Kota Manado yang datang ke lokasi banjir.
"Saat ini kami menunggu bantuan dari Pemerintah Manado, tolong rumah kami rusak parah," ujarnya.
Dia mengakui, banyak rumah warga Manado terkena dampak, tetapi harapannya Pemerintah juga bisa datang melihat kondisi warga Singkil.
"Saya tahu Pemerintah juga sibuk urus yang lain, harapan saya secepatnya bisa datang juga kesini lihat rumah kami yang terkena dampak," ujarnya.
Sementara ini bantuan untuk warga yang terdampak datang dari warga sekitar yang tidak terkena dampak dari banjir.
"Sementara kami dibantu oleh tetangga yang tidak kena banjir, untuk titik kumpul sementara ini di masjid," ujarnya.
Baca juga: Foto-foto Lapas Manado Terendam Banjir, dari Gedung Kantor, Blok Hunian Hingga Rumah Dinas Pegawai
Banjir di Kelurahan Bailang
Kelurahan Bailang, Kecamatan Bunaken, Kota Manado, Sulawesi Utara, seketika menjadi sungai.