Kisah Rahmat, Bocah Asal Aceh Bawa Ayahnya Berobat Pakai Becak Motor Butut Tempuh Jarak 160 Km
Rahmat memboyong ayahnya menggunakan becak motor menuju rumah sakit yang jaraknya 160 kilometer.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Namanya Rahmat Aulia.
Di usianya yang 11 tahun, Rahmat harus mengurus sendirian ayahnya yang sakit-sakitan.
Di saat anak seusianya berada di bangku sekolah mengeyam pendidikan, Rahmat berjuang keras menyelamatkan nyawa sang ayahanda.
Video Rahmat sendirian mengayuh becak motor butut viral di media sosial.
Di bawah terik matahari dan hujan serta hanya beralaskan kasur dan tikar, Rahmat memboyong ayahnya menggunakan becak motor menuju rumah sakit yang jaraknya 160 kilometer.
Rahmat ingin membawa ayahnya berobat ke Rumah Sakit Umum Cut Meutia meskipun harus menempuh jarak ratusan kilometer menggunakan becak tua.
Dari Kabupaten Pidie Jaya, tempat tinggalnya, Rahmat berjuang sendirian demi kesembuhan sang ayah yang mengidap penyakit liver dan diabetes.
Dilansir dari Serambinews, orang yang pertama kali membagikan foto kondisi Rahmat dan ayahnya tersebut adalah Azmi Murtala di media sosial Facebook.
Dalam postingan itu, terlihat Rahmat sedang tertuntuk lesu karena kelelahan setelah menempuh jarak kurang lebih 160 kilometer menggunakan becak motor.
Saat itu dia termenung di atas becak motor yang diparkirnya di pinggir jalan Medan B-Aceh tepatnya di Kawasan Peusangan Bireuen.
"Bocah tersebut termenung sambil sesekali menyemangati ayahnya yang sedang terbaring menahan sakit," tulis akun Facebook Azmi Murtala yang diunggah pada Kamis (26/1/2023) lalu.
Baca juga: Cerita Muin, Uang Ratusan Juta Buat Berobat Istri Raib Dibobol Tukang Becak
Bocah tangguh ini mengatakan bahwa setiap tiga kali dalam sebulan harus menempuh jarak sejauh sekitar 160 kilometer agar ayahnya lekas sembuh.
Hal itu sudah dilakukan Rahmad sejak enam bulan terakhir setelah sang ibu meninggal.
Rahmad pun harus membawa ayah berobat ke Aceh Utara dengan harapan agar segera sembuh dikarenakan fasilitas kesehatan di Pidie Jaya yang belum memadai.