Anak Anggota DPRD di Wajo yang Aniaya Jukir Beri Klarifikasi, Sebut Terima Umpatan
Anak anggota DPRD di Wajo yang menganiaya juru parkir memberikan klarifikasi. Ia menyebut sempat menerima umpatan dari juru parkir tersebut.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Anak anggota DPRD di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan berinisial AWS yang diduga melakukan pemukulan terhadap juru parkir (jukir) memberikan klarifikasinya.
Pada video yang diunggah oleh akun Twitter bernama @Daeng Info, awalnya AWS mengungkapkan video yang beredar di media sosial terkait pemukulan itu tidak utuh.
Sehingga, katanya, memunculkan asumsi liar di masyarakat.
"Terkait aksi pemukulan terhadap juru parkir di salah satu toko di Kota Sengkang, jadi mungkin banyak asumsi liar yang beredar di media sosial," ujarnya dalam video tersebut.
"Video yang beredar di media sosial itu tidak seutuhnya," sambung AWS.
Kemudian, AWS menceritakan kronologi terkait peristiwa tersebut di mana pada saat itu dirinya bersama istri akan menghadiri acara pernikahan.
Baca juga: Viral Video Anak Anggota DPRD Wajo Pukul Tukang Parkir: Kronologi Kejadian hingga Pengakuan Pelaku
Lalu, ia pun memarkirkan mobil yang dikendarainya di dekat sebuah toko di seberang lokasi pernikahan tersebut.
AWS pun mengikuti mobil lain yang turut memarkirkan di dekat toko itu.
Selanjutnya, sesaat setelah selesai memarkirkan, pintu kaca mobil AWS pun diketuk oleh jukir di lokasi tersebut.
"Pintu kaca mobil saya sebelah kiri itu diketuk-ketuk oleh si juru parkir. Pada saat itu diketuk-ketuk, saya sudah mengertilah lahan parkir beliau yang saya tempati," jelasnya.
Setelah itu, AWS pun turun dan meminta juru parkir membantu untuk memarkirkan mobilnya.
Bukan tanpa alasan, AWS meminta tolong kepada juru parkir itu lantaran istrinya tengah hamil tua dan tidak bisa berjalan jauh.
Namun, permintaan bantuan dari AWS justru dibalas oleh juru parkir dengan kata-kata kasar.
"Si juru parkir ini melontarkan kata-kata tidak enaklah. Lalu saya sempat cekcok (dengan juru parkir)," ujarnya.
Baca juga: Buntut Viral Anak Anggota DPRD Pukul Tukang Parkir, Petugas Dishub yang Emosi Kini Dinonjobkan
Kendati demikian, cekcok antara AWS dan juru parkir tersebut mampu diredam oleh pegawai Dishub yang kebetulan berada di lokasi kejadian.
Hanya saja, meski sempat diredam, juru parkir itu justru meneriaki AWS dengan umpatan dalam bahasa Bugis saat akan menuju lokasi acara pernikahan.
Kronologi Pemukulan Versi Juru Parkir
Tukang parkir yang menjadi korban pemukulan anak anggota DPRD, AWS, diketahui bernama Suwardi (48).
Suwardi membeberkan kronologi kejadian yang menimpa dirinya.
Semua bermula saat ia bekerja di Toko MR DIY Sengkang, Jalan Andi Paggaru, Kelurahan Teddaopu, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo pada Senin (30/1/2023).
Beberapa saat kemudian, datanglah pelaku yang belakangan diketahui berinisial AWS bersama istrinya hendak menghadiri acara pesta pernikahan.
Lokasi acara berada di seberang ruko tempat Suwardi menjaga parkir.
Korban lalu memberitahu AWS agar tidak memarkir kendaraannya yang berwarna oranye di depan Toko MR DIY.
Alasannya, mobil AWS dapat mengganggu akses keluar masuk pengunjung toko.
"AWS mau ke pesta, tapi saya arahkan untuk tidak memarkir kendaraannya di depan toko agar tidak menghalangi pelanggan lainnya," kata Suwardi dikutip dari TribunWajo.com.
Suwardi melanjutkan penjelasannya, AWS tetap memarkirkan mobilnya di depan toko.
Baca juga: Dukcapil Kabupaten Wajo Ikuti Aturan Permendagri Tentang Pencatatan Nama: Andi Harus Ditulis Lengkap
Pada akhirnya terjadilah aksi pemukulan kepada korban sebagaimana video yang viral.
Suwardi kemudian melaporkan kejadian ini ke Polres Wajo.
Korban juga sudah menjalani visum di Rumah Sakit Hikmah Sengkang tidak lama setelah kejadian.
Pihak Polres Wajo berjanji akan mengusut tuntas kasus pemukulan terhadap korban.
"Sudah ada laporannya masuk, dan kami dari pihak kepolisian akan menindaklanjuti kasus ini secara profesional," tegas Kapolres Wajo, AKBP Fatur Rochman,
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Wajo/M Jabal Qubais)