Kepala Sekolah di Trenggalek Diduga Cabuli 5 Siswa SD, Modus Minta Korban Menata Buku
Kepala Sekolah di Trenggalek diduga melakukan pelecehan seksual ke lima siswa SD. Modusnya, pelaku minta korban menata buku di perpustakaan
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Polisi masih melakukan penyidikan kasus pelecehan seksual yang diduga dilakukan seorang Kepala Sekolah di sebuah SD Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.
Hingga saat ini sudah ada 4 saksi yang diperiksa dari pihak korban dan orang tua korban.
Diketahui, lima siswa SD menjadi korban pelecehan seksual saat berada di lingkungan sekolah.
Kasatreskrim Polres Trenggalek, Iptu Agus Salim mengatakan ada bukti yang mengarah ke perbuatan pelecehan seksual sesama jenis.
"(Hasil pemeriksaan sementara) Untuk dugaan hingga disodomi tidak terbukti, namun untuk unsur pelecehan seksual luar ada," jelasnya dikutip dari TribunJatim.com, Selasa (31/1/2023).
Baca juga: Disebut Keluarkan Siswi Korban Rudapaksa 4 Kakek di Banyumas, Begini Klarifikasi Kepala Sekolah
Sebelumnya, Iptu Agus Salim menjelaskan korban pelecehan seksual AS berjumlah 5 orang.
"Korbannya dari berbagai kelas, ada yang kelas 4, kelas 3 dan lainnya. Korbannya cowok semua," ungkapnya.
Modus yang dilakukan AS ketika melakukan aksinya yakni dengan meminta korban datang ke perpustakaan untuk membantu menata buku.
Saat korban lengah, AS mulai melancarkan aksi pelecehan.
Perbuatan bejat itu dilakukan AS sejak empat tahun terakhir.
Terbongkarnya kasus ini karena ada seorang korban yang melapor ke orang tua. Kemudian orang tua korban melaporkannya ke polisi.
Sementara itu, Kaur Bin Ops Satreskrim Polres Trenggalek, Iptu Hanik Setyo Budi mengatakan proses pemeriksaan kepada terduga pelaku yang berinisial AS juga telah dilakukan.
AS saat ini masih berstatus saksi dan kooperatif selama menjalani proses pemeriksaan.
"Setelah penyelidikan semuanya dirasa cukup, kita lanjutkan ke penyidikan hingga nanti gelar perkara dan penetapan tersangka," tegasnya.