Polisi Ungkap Audi A6 Penabrak Selvi Bukan Milik Kompol D atau Nur, Masuk Iring-iringan Tanpa Izin
Berikut ini penjelasan polisi soal kepemilikan mobil Audi A6 yang diduga menabrak Selvi Amalia hingga tewas di Cianjur.
Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Polisi menyebut mobil Audi A6 yang diduga menabrak Selvi Amalia Nuraeni di Cianjur, Jawa Barat, bukan milik Nur atau Kompol D.
Nur diketahui berada di dalam mobil Audi A6 yang disopiri Sugeng, saat kecelakaan terjadi.
Nur sempat mengaku sebagai istri kedua dari anggota polisi yang berada dalam iring-iringan Patroli dan Pengawalan (Patwal) berinisial Kompol D.
Selain itu, Nur mengaku mobil yang ditumpanginya tersebut masuk dalam iring-iringan Patwal dinas polisi atas seizin suaminya.
Namun, pernyataan Nur ini dibantah oleh Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan.
Mobil Audi A6 yang diduga menabrak Selvi Amalia Nuraeni disebut bukan milik Kompol D atau istri sirinya, Nur.
"Terdaftar bukan milik D atau N," ungkap AKBP Doni Hermawan, Selasa (31/1/2023).
Lantas, siapa pemilik mobil Audi A6 itu?
Doni tidak membeberkan secara detail siapa pemilik mobil Audi A6 tersebut.
Meski begitu, Doni mengatakan mobil yang berpelat nomor asli B 999 LS itu merupakan kendaraan atas nama perorangan yang beralamatkan di Jakarta.
Baca juga: Kuasa Hukum Sopir Mobil Audi Diduga Tabrak Selvi Amalia sebut Kliennya Ditekan dan Dibentak Polisi
Mobil Audi A6 Bukan Bagian Iring-iringan Polisi
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo, menegaskan mobil Audi A6 yang diduga menabrak Selvi Amalia Nuraeni, tidak masuk dalam iring-iringan.
"Karena semua sudah jelas, mobil Audi tersebut tidak termasuk dalam rombongan polisi," kata Ibrahim, Selasa, dikutip dari TribunJabar.id.
"Kita menerima informasi juga semua dicek dan dicocokkan, namun tidak bisa relevan dengan kejadian kecelakaan tersebut," lanjut dia.
Hal senada disampaikan Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan.
Ramadhan menjelaskan, mobil Audi A6 penabrak Selvi Amalia Nuraeni bukan rombongan Patwal.
Menurutnya, Audi A6 secara tiba-tiba masuk ke dalam rombongan mobil polisi.
"Bukan bagian dari iring-iringan, dia masuk sendiri."
"Jadi kalau bagian dari iring-iringan itu gini ya, kita sama-sama jalannya kita iring-iringan, ini enggak ada iring-iringan," tegas Ramadhan di RSPAD Gatot Subroto, Selasa.
Baca juga: Mobil Audi A6 dalam Kasus Tewasnya Selvi Amalia, Harga hingga Terungkapnya Perselingkuhan Kompol D
Selanjutnya, Ramadhan menyebut mobil itu masuk ke dalam rombongan iring-iringan tanpa seizin petugas Patwal.
"Dia masuk tanpa seizin Patwal, jadi bukan bagian dari Patwal," imbuhnya.
Sebagai informasi, Selvi Amalia Nuraeni merupakan mahasiswi Universitas Suryakencana (Unsur) Cianjur.
Selvi Amalia Nuraeni meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan di Jalan Raya Bandung, Kampung Sabandar, Desa Sabandar, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, Jumat (20/1/2023).
Sopir mobil Audi A6 bernama Sugeng telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.
Sugeng ditetapkan sebagai tersangka dengan dijerat Pasal 310 Ayat 4 Juncto Pasal 312 Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ).
Sugeng pun terancam hukuman enam tahun penjara.
Baca juga: Keluarga Pasrahkan Kasus Tewasnya Selvi Amalia ke Kuasa Hukum setelah Sugeng Jadi Tersangka
Namun, sebelumnya Sugeng membantah telah menabrak Selvi Amalia Nuraeni hingga meninggal dunia.
Sugeng menjelaskan, saat melintas di lokasi kejadian pada Jumat (20/1/2023), dia melihat sepeda motor yang dikendarai korban oleng hingga menabrak angkot yang berhenti di depan.
Sugeng mengatakan, dirinya saat itu berada di konvoi mobil polisi.
Namun, ia mengaku tidak memaksa masuk iring-iringan seperti yang dituduhkan pihak kepolisian.
Saat itu, Sugeng membawa majikan perempuan di mobil Audi A6 yang dikendarainya.
“Karena jarak saya dekat, spontan saya ke kiri untuk menghindar."
"Dari belakang ada dua yang melaju,” ujar Sugeng kepada wartawan di Cianjur, Jumat (27/1/2023).
Sugeng juga mengatakan, dirinya sempat memperlambat laju kendaraan.
“Maksud saya (memelankan kendaraan) ingin memeriksa (mobil) karena saya adalah driver dan mobil menjadi tanggung jawab saya,” imbuh dia.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Abdi Ryanda Shakti/Fahmi Ramadhan) (TribunJabar.id/Nazmi Abdurrahman)