Viral Buruh Protes Lembur tapi Tak Dibayar, Ganjar: Nggak Usah Marah-marah, Laporkan Saja
Berikut respons Ganjar terkait viral video aksi buruh protes ke bosnya lantaran sudah lembur tapi tak dibayar.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memberikan responsnya terkait video viral aksi buruh protes ke bosnya lantaran sudah lembur tapi tak dibayar.
Ganjar meminta para buruh yang menerima ketidakadilan oleh perusahaan tidak perlu marah-marah.
Buruh bisa langsung melaporkan perusahaan tempatnya bekerja ke pihak terkait.
“Nggak usah marah-marah, laporkan saja kan ada Dinas Tenaga Kerja. Kalau Dinas Tenaga Kerjanya nggak (respons) tak kethaki,” katanya dikutip dari TribunJateng.com.
Meskipun demikian kata Ganjar, era sekarang memang tidak bisa dipungkiri sesuatu peristiwa bisa cepat menyebar melalui media sosial.
Ganjar menyebutnya sebagai fenomena viralisme.
"Ini eranya viralisme, jadi dikit-dikit viralisme. Jadi akhirnya nanti akan ramai," imbuh Ganjar.
Baca juga: Viral Fauzi Tukang Cincau Mirip Atta Halilintar, Dulu Kalah Beken dari Bonge di Citayam Fashion Week
Sudah turunkan tim
Ganjar mengaku sudah menurunkan tim untuk menyelesaikan masalah viralnya video buruh di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Mediasi juga sudah dilakukan oleh buruh, pihak perusahan ,dan Dinas Tenaga Kerja.
"Tim kita sudah diturunkan, mudah-mudahan nanti segera ada hasil,” ujarnya.
Pada kesempatannya, Ganjar juga meminta pemerintah daerah untuk berperan aktif melakukan pengawasan.
Sehingga sistem birokrasi yang baik bisa berjalan sebagaimana mestinya.
Ganjar juga menjamin akan menyelesaikan persoalan buruh.
Sehingga buruh tidak perlu ragu untuk melaporkan perusahaan yang tidak melaksanakan kewajibannya.
"Saya yang jamin provinsi karena saya gubernur. Maka kemudian sampaikan saja agar nanti kami bisa fasilitasi sehingga hubungan industrialnya baik,” tandasnya.
Baca juga: Viral PNS Arogan Pukul Penjual Martabak di Bandar Lampung: Korban Lapor Polisi, Pelaku Ingin Damai
Kata Kemnaker
Dirjen Binawasnaker dan K3, Haiyani Rumondang menegaskan, perusahaan yang tidak membayar uang lembur merupakan sebuah pelanggaran.
Ujungnya perusahaan terkait bisa dijatuhi sanksi tegas.
Di sisi lain, Kemnaker juga prihatin kenapa kejadian seperti ini masih saja terjadi.
"Jika terbukti benar maka harus dipastikan haknya kerja lembur dibayar penuh oleh perusahaan sesuai ketentuan dan terhadap pelanggaran yang dilakukan pengusaha harus diproses hukum secara tegas, " kata Haiyani, dikutip dari Instagram @kemenaker.
Haiyani melanjutkan penjelasannya, Kemnaker dan Disnaker provinsi Jawa Tengah terus melakukan koordinasi untuk mendalami kasus yang viral.
Kemnaker tidak ragu-ragu menempuh jalur hukum jika perusahan yang di dalam video terbukti bersalah.
"Termasuk tindakan hukum terhadap pengusaha sesuai ketentuan. Disnaker Jawa Tengah dan Disnaker Grobogan berkolaborasi untuk menangani kasus ini," tandas Haiyani.
Baca juga: Viral Buruh Protes ke Bos Soal Upah Lembur, Sosoknya Disebut sebagai Marsinah, Kini Adakan Mediasi
Viral sebelumnya
Video aksi buruh protes kepada bosnya lantaran uang lembur tidak dibayar viral di media sosial.
Diketahui video direkam di PT Sai Apparel Industries yang berlokasi di Desa Harjowinangun, Godong, Grobogan, Jawa Tengah.
Rekaman menjadi bahan perbicangan setelah diunggah pertama kali akun TikTok @wongsepeleee19.
Pada awal rekaman tampak perdebatan antara bos perusahan dengan buruh.
Buruh yang belakangan diketahui bernama Erma Oktavivia merasa tidak terima karena dikatai tak waras oleh bosnya.
Baca juga: VIRAL Pria Probolinggo Beri Mahar Linggis pada Calon Istri, Alasannya Tak Disangka-Sangka
"Kemarin bapak itu sudah merugikan saya. Kemarin bapak ngatain saya apa? Tolong jelasin. Bilang sekarang di depan kamera. Saya gak terima pak, saya orang Indonesia dikatain gila. Salah saya apa," tanya Erma.
Sang bos yang emosi menyuruh Erma keluar dan berbicara di luar pabrik.
Bos menegaskan, tidak boleh ada pihak yang mendokumentasikan suasana pabrik saat ada aktivitas produksi.
"Nggak boleh vidio di dalam pabrik," katanya.
Di akhir video, Erma meluapkan kekesalannya karena tidak diperlakukan adil oleh perusahan.
"Kenapa tidak boleh dividio. Ada rahasia di dalam perusahaan ini, kerja paksa sampai selesai tidak dibayar. Begitu? Perusahaan baru sudah molor dua jam tiga jam. Betterwork harus tahu ini Pak," ucap Erma di akhir video.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJateng.com/Hermawan Endra)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.