73 Warga Kampung Dompase Sitaro Dievakuasi ke Gereja GMIST, Semua Kebutuhan Ditanggung Pemda
Puluhan warga ini dievakuasi ke Gereja GMIST Bukit Sion Dompase, yang menjadi titik kumpul proses evakuasi ketika terjadi bencana alam.
Editor: Dewi Agustina
Selain sejumlah pengungsi, terlihat pula petugas dari TNI dan Polri serta beberapa tenaga kesehatan, baik dokter dan perawat yang membuka layanan di lokasi pengungsian.
Guguran Lava
Sebelumnya Gunung Api Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara mengeluarkan guguran lava dan kepulan asap tebal pada Rabu (8/2/2023) malam.
Kini status Gunung Api Karangetang meningkat dari level II waspada menjadi level III siaga.
Peningkatan status gunung api dengan ketinggian 1748 meter tersebut berdasarkan surat Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 4.Lap/GL.03/BGL/2023.
Ketua Pos PGA Karangetang, Yudia Tatipang mengatakan peningkatan status Gunung Api Karangetang mulai berlaku pada Rabu (8/2/2023) pukul 17.00 Wita.
"Tingkat aktivitas Gunung Karangetang dinaikkan dari Level II Waspada ke Level III Siaga mulai pukul 17.00 Wita atau jam lima sore tadi," ungkapnya dikutip dari TribunSitaro.com.
Baca juga: Aktivitas Gunung Karangetang Sitaro Naik Level III Siaga, Sudah Terjadi 62 Kali Guguran Lava
Guguran lava di Gunung Api Karangetang terlihat jelas di beberapa kecamatan, seperti wilayah Siau Timur, Siau Tengah, Siau Barat, dan Siau Barat Utara.
Salah satu warga, Friska Kulas mengatakan guguran lava di puncak Gunung Api Karangetang mulai terlihat pada sore hari.
"Dari sore sudah kelihatan api dan asap di puncak gunung. Kadang sesekali terdengar suara gemuruh," terangnya.
Peningkatan Aktivitas Gunung Api Karangetang
Pada Selasa (7/2/2023) ada peningkatan aktivitas Gunung Api Karangetang dengan munculnya gempa gugur lava sebanyak 62 kali.
Jika dibandingkan pada Senin (6/2/2023), peningkatan aktivitas Gunung Api Karangetang cukup signifikan karena hanya ada 43 kali guguran lava.
Jumlah gempa hembusan juga mengalami peningkatan dari 13 kali dengan amplitudo 20-30 mm pada Senin, menjadi 21 kali dengan ampiltudo 20-75 mm pada Selasa.