Pelaku Pelecehan di Jambi Mengaku Jadi Korban, Hasil Pemeriksaan Ungkap Jawaban Anak-anak Konsisten
Pelaku pelecehan seksual di Jambi tetap mengaku sebagai korban kasus rudapaksa. Para anak-anak telah diperiksa dan dugaan pelecehan semakin menguat.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Kasus pelecehan seksual terhadap 17 anak di bawah umur di Jambi berbuntut panjang.
Pasalnya, wanita pelaku pelecehan seksual, NT (20) justru mengaku sebagai korban rudapaksa yang dilakulan oleh delapan orang anak.
NT bahkan sudah melaporkan kasus rudapaksa ini ke Polresta Jambi.
Sebelumnya, NT lebih dulu dilaporkan oleh orang tua para korban dan kini sudah ditetapkan sebagai tersangka pelecehan seksual.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Provinsi Jambi, Asi Novrini, mengatakan dari hasil pemeriksaan sementara yang sudah dilakukan, tidak ada bukti terjadi kasus rudapaksa seperti yang dikatakan NT.
Hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan kepada 17 korban menunjukkan adanya pelecehan seksual yang dilakukan NT.
Baca juga: Sederet Perilaku Menyimpang NT, Pelaku Pelecehan 17 Anak di Jambi, Paksa Korban Pakai Pompa ASI
Menurut Asi Novrini, jawaban para korban saling sinkron satu sama lain sehingga indikasi adanya pelecehan seksual semakin menguat.
Jawaban dari para korban juga konsisten dan tidak berubah dalam dua kali pemeriksaan.
"Jadi, kita sudah periksa dua kali dan semua keterangan konsisten dan tidak berubah," terangnya, Kamis (9/2/2023), dikutip dari TribunJambi.com.
Ia juga membantah ada pihak yang mengarahkan para korban untuk memojokkan NT agar mengakui perbuatan pelecehan seksual.
"Ini bukan sinetron loh, dan setelah kita koordinasi dengan pihak kepolisian sama keterangannya," lanjutnya.
NT Mengaku jadi Korban Rudapaksa
Dalam kasus ini, pelaku NT justru melaporkan balik delapan anak yang disebutnya melakukan rudapaksa.
Kanit PPA Satreskrim Polresta Jambi, Ipda Chrisvani Saruksuk, mengatakan laporan yang dibuat NT telah diterima Polresta Jambi.