Tambah Penghasilan, Ibu Rumah Tangga di Panyileukan Bandung Dapat Pelatihan Beternak Jangkrik
Jaringan relawan Mak Ganjar Jawa Barat (Jabar) menggelar kegiatan pelatihan berternak jangkrik pada Rabu (8/2/2023).
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jaringan relawan Mak Ganjar Jawa Barat (Jabar) menggelar kegiatan pelatihan berternak jangkrik pada Rabu (8/2/2023).
Pelatihan digelar di Desa Cipadung Kulon, Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung, Jabar. Ratusan emak-emak dari berbagai daerah turut mengikuti pelatihan ini.
Koordinator Wilayah Mak Ganjar Jabar, Nurapsi menyampaikan tujuan relawan mengadakan pelatihan agar para emak-emak bisa punya penghasilan sendiri.
Dalam kesempatan itu relawan Mak Ganjar juga memberikan sejumlah peralatan untuk mendukung ternak jangkrik.
"Kami gunakan budidaya jangkrik seperti ini, karena ini untuk memicu UMKM mereka, kemudian tambah-tambah penghasilan untuk emak-emak yang ada di sini," kata Nurapsi kepada wartawan, Rabu.
Ia menjelaskan pelatihan ternak jangkrik dipilih lantaran di wilayah Panyileukan telah memiliki pengepul jangkrik yang biasa membeli hingga satu kuintal jangkrik setiap harinya.
"Di sini kami lihat sudah ada pasarnya, sudah dapet juga ada pengepulnya di sini. Jadi kami berdayakan emak-emak yang ada di sini, lumayan kan untuk tambah-tambah penghasilan. Dari hasil jangkrik ini pun lumayan juga untuk pendapatan mereka," kata dia.
Lebih lanjut, Nurapsi menjelaskan, pelatihan tersebut terinspirasi dari sosok Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang peduli pada kalangan ibu-ibu.
Banyak programnya yang ditujukan untuk meningkatkan perekonomian ibu rumah tangga.
Ketua Kelompok Budidaya Jangkrik di Panyileukan, Dindin Zainudin menyebut bahwa ternak jangkrik merupakan usaha yeng memiliki peluang keuntungan cukup tinggi.
"Keuntungan bertani jangkrik itu lumayan besar, bisa dikatakan mencapai 200 persen dari modal," sebutnya.
Dindin menuturkan bahwa ternak jangkrik merupakan salah satu usaha yang paling cocok untuk dilakukan oleh kalangan emak-emak, sebab mayoritas mak-mak memiliki banyak waktu luang di rumah.
Baca juga: Demi Pangkas Emisi Karbon, Uni Eropa Setuju Jadikan Ulat dan Jangkrik Santapan Lezat
"Kalau untuk emak-emak, kami ingin dari dulu. Karena apa, daripada ngerumpi, kami akan berdayakan supaya ada kegiatan dan ada penghasilan. Istilahnya mengganti ngerumpi, bisa beternak dan menghasilkan uang," kata dia.