Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tulisan Bdn Maria di Plastik Ungkap Pelaku Pembuangan Bayi, Orang Tua Malu Punya Bayi di Luar Nikah

Karena malu memiliki bayi hasil hubungan terlarang, pasangan ini sengaja meletakkan sang bayi di sebuah masjid.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Tulisan Bdn Maria di Plastik Ungkap Pelaku Pembuangan Bayi, Orang Tua Malu Punya Bayi di Luar Nikah
Freepik
Ilustrasi bayi - Seorang bayi yang baru dua hari dilahirkan dibuang oleh kedua orangtuanya di sebuah masjid di Rohul, Pekanbaru. Bayi perempuan itu dibuang karena orangtuanya malu memiliki bayi hasil hubungan gelap. 

TRIBUNNEWS.COM, ROHUL - Seorang bayi yang baru dua hari dilahirkan dibuang oleh kedua orangtuanya di sebuah masjid di Rohul, Pekanbaru.

Bayi perempuan itu dibuang karena orangtuanya malu memiliki bayi hasil hubungan gelap.

Diketahui sang orang tua, ER (27) seorang sopir yang sudah beristri dan SFL (19) seorang pelayan sudah beberapa kali melakukan hubungan layaknya suami istri.

Karena malu memiliki bayi hasil hubungan terlarang, pasangan ini sengaja meletakkan sang bayi di sebuah masjid dengan harapan ada orang baik yang akan menemukan dan merawatnya.

Baca juga: Ibu di Madiun Bakar Bayi yang Baru Dilahirkan, Pelaku Belum Dapat Diperiksa Kejiwaannya

"Kedua pelaku yakni ER dan SFL bekerja di sebuah rumah makan di Tambusai. ER sebagai sopir dan SFL sebagai pelayan," kata Kapolres Rohul AKBP Pangucap Priyo Soegito didampingi Kasat Reskrim AKP D Raja Napitupulu, Rabu (8/2/2023) saat ekspos di Polres Rohul.

ER dan SFL diketahui sudah menjalin kasih sejak 2020 silam. Namun hubungan mereka sudah menjadi seperti suami istri sejak Februari 2022 lalu.

Hubungan terlarang dua orang pelaku itu terjadi di sebuah rumah kosong di kawasan Kecamatan Tambusai, Rokan Hulu.

Berita Rekomendasi

ER yang sudah berstatus sebagai suami orang itu menjalin asmara bersama SFL hingga hamil dan melahirkan seorang bayi perempuan cantik.

Karena merasa malu memiliki seorang anak di luar pernikahan, keduanya bersepakat untuk membuang buah cintanya itu dengan meletakkannya di teras sebuah masjid di kawasan Desa Babussalam.

Ibu si bayi yang masih berada dalam masa nifas itu tidak bisa langsung masuk ke dalam masjid, maka ER sebagai ayahnya meletakkan anaknya yang masih merah itu di teras masjid tersebut.

Kenapa harus di masjid? Kapolres menyebut, kedua pelaku baik ER dan SFL berpendapat bahwa, hanya orang-orang baik saja yang pergi ke masjid.

Baca juga: Takut Bikin Malu Keluarga, Wanita Ini Sembunyikan Persalinannya, Bikin Skenario Temukan Bayi Dibuang

"Makanya, keduanya berharap, jika anaknya nanti ditemukan, maka akan dipelihara pula oleh orang-orang yang baik," katanya.

Kapolres melanjutkan, saat ditemukan oleh Bhabinkamtibmas, bayi itu diletakkan di dalam sebuah kasur bayi berwarna hijau dengan terbungkus sebuah bedong dan diselimuti oleh kain jarik berwarna merah.

Bayi itu dibungkus rapi di dalam sebuah plastik besar berwarna biru dengan tulisan spidol di bagian luar 'Bdn Maria'.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas