Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Update Gempa Jayapura: Ribuan Warga Mengungsi dan 400 Polisi Diterjunkan untuk Patroli Keamanan

Gempa di Jayapura mengakibatkan banyak bangunan hancur dan rumah warga mengalami kerusakan. Ribuan warga mengungsi karena rumah mereka rusak.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nuryanti
zoom-in Update Gempa Jayapura: Ribuan Warga Mengungsi dan 400 Polisi Diterjunkan untuk Patroli Keamanan
Tribun-Papua.com/Raymond Latumahina
Pasien RSUD Jayapura Dievakuasi ke halaman parkir kendaraan usai gempa bumi berkekuatan 5.2 Magnitudo yang mengguncang Kota Jayapura, Kamis (9/2/2023). Gempa di Jayapura mengakibatkan banyak bangunan hancur dan rumah warga mengalami kerusakan. Ribuan warga mengungsi karena rumah mereka rusak. 

TRIBUNNEWS.COM - Gempa berkekuatan magnitudo 5,4 membuat ribuan warga Jayapura, Papua mengungsi.

Sebanyak 60 bangunan mengalami kerusakan karena gempa termasuk kantor, rumah sakit hingga pusat perbelanjaan.

Selain itu, banyak rumah warga mengalami keretakan dan dianjurkan untuk tidak ditinggali karena sangat berbahaya jika terjadi gempa susulan.

Penjabat Sekda Kota Jayapura, Robby Awi mengatakan, hingga saat ini ada empat orang yang meninggal karena menjadi korban gempa.

Baca juga: Pasien Tiga Rumah Sakit di Kota Jayapura Dirawat Intensif di Luar Ruangan 

Sedangkan untuk korban luka-luka belum dapat dipastikan jumlahnya.

Dilansir TribunPapua.com, pemerintah telah mendirikan 10 tenda di beberapa lokasi di kota Jayapura, Angkasa, Bhayangkara, Katedral Mandala, dan Rumah Sakit Dok II Jayapura.

Polisi Patroli Rumah Warga

BERITA TERKAIT

Untuk membantu mengevakuasi warga yang terdampak gempa dan mengamankan rumah warga, polisi menerjunkan 400 personel gabungan.

Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Victor Mackbon mengatakan, tim gabungan ini terdiri dari anggota Polresta Jayapura Kota dan Brimob Polda Papua.

Selain itu, prajurit TNI dari Kodam XVII/Cenderawasih juga akan membantu mengamankan lokasi-lokasi yang terjadi gempa.

"400 personil dari Polresta Jayapura, kami minta backup dari Polda dan Sabara Brimob karena dikolaborasikan dengan operasi keselamatan lalu lintas (Ops Cartenz) dalam rangka evakuasi, juga dukungan dari Kodam," ungkapnya, Jumat (10/2/2023).

Baca juga: Kabar Terbaru Gempa di Jayapura, Kemensos akan Beri Santunan ke Keluarga Korban Meninggal

Para aparat yang diterjunkan bertugas untuk melakukan patroli agar rumah yang ditinggal pemiliknya untuk mengungsi aman.

Pengecekan terhadap bangunan yang bisa dioperasikan pascagempa juga dilakukan.

"Kami masih lakukan proses pendataan pasca gempa yang terjadi kemarin memang ada beberapa bangunan, pertokoan, perhotelan, kantor instansi perkembangan, rumah warga yang ada di daerah pesisir maupun yang ada di daratan," pungkasnya.

Empat Orang Meninggal Dunia

Gempa berkekuatan magnitudo 5,4 di Kota Jayapura, Papua mengakibatkan empat orang meninggal dunia, Kamis (9/2/2023).

Saat gempa terjadi, para korban yang meninggal sedang berada di sebuah cafe di Ruko Permai Dok II.

Rumah makan tersebut ambruk ke laut dan mengakibatkan para pengunjung terjepit reruntuhan bangunan di laut.

Ada tujuh korban yang berhasil dievakuasi, namun ada empat korban yang ditemukan dalam keadaan meninggal.

Baca juga: Update Gempa Bumi di Jayapura Papua, 4 Warga Dilaporkan Meninggal Dunia, Dievakuasi Tim Penyelam

Kapolresta Jayapura, Kota Kombes Pol Victor D Mackbon mengatakan, petugas sedang mengidentifikasi para korban yang meninggal.

"Tapi untuk informasi tersebut akan kami pastikan kembali dengan mengecek identitas korban di rumah sakit," jelasnya, Kamis (9/2/2023).

Gempa yang terjadi sekira pukul 15.28 WIT juga mengakibatkan kebakaran di Hamadi Rawa karena ada tabung gas yang bocor.

"Selain kejadian di Cafe ini, di Hamadi Rawa juga terjadi kebakaran lima petak rumah namun sudah langsung dipadamkan oleh petugas," lanjutnya.

Ia meminta masyarakat untuk tidak panik namun tetap waspada karena gempa yang terjadi akhir-akhir ini cukup intens.

Baca juga: Gempa M 5,4 Guncang Kota Jayapura Papua, 4 Orang Tewas Tertindih Puing Bangunan Kafetaria

Victor Mackbon juga mengimbau masyarakat menghindari bangunan yang mengalami keretakan dan area pantai.

"Bila bangunan sudah retak silahkan evakuasi diri ketempat yang lebih aman."

"Bagi masyarakat yang ingin melakukan aktifitas di pinggir pantai agar dihindari, mari kita belajar dari pengalaman yang sudah ada," pungkasnya.

Beberapa Bangunan Hancur

Berdasarkan keterangan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), titik gempa berada di kedalaman 10 km, di barat daya Kota Jayapura.

Getaran gempa juga dirasakan warga Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom.

Beberapa gedung di Kota Jayapura mengalami kerusakan akibat gempa bumi.

Salah satu gedung yang mengalami kerusakan adalah Gedung Pasca Sarjana Universitas Cenderawasih (Uncen), di Distrik Abepura, Kota Jayapura.

Baca juga: BMKG: Sejak Januari 2023 hingga Hari Ini Terjadi 1.079 Gempa di Jayapura

Fondasi sebagian bangunan gedung terlihat runtuh dan mengalami kerusakan di beberapa sisi.

Dinding juga mengalami keretakan yang cukup parah.

Seorang warga, Alfan (27), mengatakan saat terjadi gempa semua warga panik dan keluar dari gedung untuk menyelamatkan diri.

"Kejadian sekitar pukul 15.35 WIT dan kami semua panik, tiba-tiba telah terjatuh sebagian fondasinya," ungkapnya, Kamis.

Baca juga: Gempa M 5,4 Guncang Jayapura, BMKG: Jenis Gempa Dangkal Akibat Aktivitas Sesar Aktif

Badan Penanggulangan Bencana Daerah menyatakan seorang warga meninggal akibat gempa di Kota Jayapura, Papua, Kamis (9/2/2023). BMKG merilis gempa magnituda 5,4 mengguncang Jayapura dan kabupaten sekitarnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah menyatakan seorang warga meninggal akibat gempa di Kota Jayapura, Papua, Kamis (9/2/2023). BMKG merilis gempa magnituda 5,4 mengguncang Jayapura dan kabupaten sekitarnya. (Tribun-Papua.com/Istimewa)

Alfan mengaku sedang berada di lokasi sekitar Auditorium Uncen Abepura saat terjadi gempa.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura, Asep Khalid, mengatakan gempa di Jayapura mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan lima orang mengalami luka-luka.

Ia meminta masyarakat untuk terus waspada karena ada kemungkinan terjadi gempa susulan.

"Masyarakat agar waspada. Jika berada di dalam gedung maka menuju titik kumpul dan evakuasi sementara," terangnya.

Asep Khalid menjelaskan gempa yang terjadi kali ini sulit diprediksi, karena itu masyarakat diminta untuk terus berhati-hati.

"Tadi informasinya di Hamadi Rawa II selesai gempa ada kompor meledak, masyarakat diharapkan waspada," sambungnya.

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunPapua.com/Putri Nurjannah Kurita/Aldi Bimantara/Hendrik Rikarsyo)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas