Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KKN UNDIP Sulap Desa Gringgingsari Jadi Lebih Bersih Lewat Perancangan Website Pengolahan Sampah 3R

Mahasiswa KKN UNDIP memberikan Perancangan Pengolahan Sampah 3R berbasis Website ke perangkat desa Gringgingsari

Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in KKN UNDIP Sulap Desa Gringgingsari Jadi Lebih Bersih Lewat Perancangan Website Pengolahan Sampah 3R
Rilis/ Tribunnews
Kelompok Mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP 2023 mengadakan edukasi dan sosialisasi mengenai pengelolaan sampah di Desa Gringgingsari di Balai Desa, Senin (30/1/2023). 

TRIBUNNEWS.COM - Kelompok Mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP 2023 mengadakan edukasi dan sosialisasi mengenai pengelolaan sampah di Desa Gringgingsari di Balai Desa, Senin (30/1/2023).

Sosialisasi tersebut menekankan tentang Perancangan Pengolahan Sampah 3R (Reduce, Reuse, Recycle) Berbasis Website kepada perangkat Desa.

Hal ini berangkat dari kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap pentingnya pengolahan sampah.

Padahal sampah merupakan satu dari beberapa masalah utama dalam kehidupan sehari-hari yang seringkali sulit untuk ditemukan solusinya.

Sebelumnya, di Desa Gringgingsari, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang belum menerapkan program untuk mengolah sampah dengan baik dan benar, maka dari itu masyarakat Desa Gringgingsari masih melakukan pengolahan sampah seadanya.

Baca juga: Danone Sebut Tanpa Galon Isi Ulang, Sampah Plastik Bisa Bertambah 150 Ribu Ton Per Tahun

Selain itu, penyebab terjadinya masalah pengelolaan sampah adalah karena belum tersedianya fasilitas yang memadai.

Belum tersedianya fasilitas pengolahan sampah, mendorong masyarakat Desa Gringgingsari memiliki budaya membakar sampah di pagi dan sore hari.

Berita Rekomendasi

Seluruh masyarakat Desa Gringgingsari rutin mengumpulkan sampah di belakang rumah masing-masing untuk dibakar keesokan harinya.

Hal itu dilakukan masyarakat setempat demi mengurangi penumpukan sampah.

“Program kerja Perancangan Pengolahan Sampah 3R Berbasis Website merupakan suatu embrio atau landasan ide yang inspiratif dalam mewujudkan Desa Wisata Religi yang lebih baik” ujar Bapak Khoirudin selaku Kepala Desa Gringgingsari.

Budaya membakar sampah yang dilakukan oleh masyarakat Desa Gringgingsari tentu memiliki dampak negatif bagi lingkungan maupun kesehatan jasmani.

Hal itu dikarenakan pembakaran sampah dilakukan oleh seluruh masyarakat secara hampir bersamaan, sehingga asap yang ditimbulkan dari pembakaran sampah dikhawatirkan dapat merusak lapisan ozon dan mengganggu kesehatan pernafasan bagi masyarakat setempat.

Adanya berbagai permasalahan tersebut, mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP 2023 menyusun perancangan pengolahan sampah prinsip 3R berbasis website yang diserahkan kepada perangkat Desa Gringgingsari.

Perancangan berbasis website tersebut berisikan edukasi mengenai jenis-jenis sampah, tata cara pengolahan sampah, serta struktur organisasi yang diperlukan untuk merealisasikan program pengelolaan sampah di Desa Gringgingsari.

"Harapannya agar bisa meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pengelolaan sampah dan makin peduli dengan kebersihan lingkungan dengan tidak membuang atau membakar sampah secara sembarangan lagi," terang Koordinator KKN Desa Gringgingsari, Emmanuel Bagas.

Emmanuel Bagas juga berharap masyarakat Desa Gringgingsari bisa mengoptimalkan pengelolaan sampah, sekaligus memberikan masukan bagi pemerintah Desa Gringgingsari untuk lebih memperhatikan dan menyediakan sarana dan prasarana untuk pengelolaan sampah di Desa Gringgingsari.

Selain itu untuk membangun suasana yang religius bagi lokasi wisata yang ada, dibutuhkan tempat yang bersih dan asri. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas