Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hujan Deras Mengguyur Makassar hingga Banjir, Wali Kota Makassar Minta Warga Tetap Berada di Rumah

Hujan deras yang mengguyur Makassar mengakibatkan sejumlah bangunan terendam banjir. BMKG telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Hujan Deras Mengguyur Makassar hingga Banjir, Wali Kota Makassar Minta Warga Tetap Berada di Rumah
SITI AMINAH/TRIBUN TIMUR
Situasi banjir terkini di Jl AP Pettarani depan kampus UNM, Makassar, Senin (13/2/2023). Wali Kota Makassar meminta warganya tetap berada di rumah selama masih banjir. 

TRIBUNNEWS.COM - Kota Makassar, Sulawesi Selatan dikepung banjir karena hujan deras terus mengguyur sejak Minggu (12/2/2023) malam.

Bahkan intensitas hujan meningkat pada Senin (13/2/2023) dini hari yang mengakibatkan sejumlah ruas jalan dan bangunan terendam banjir.

Selain hujan deras, angin kencang dan petir juga beberapa kali terjadi.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan untuk hari ini.

Menurut BMKG, cuaca ekstrem ini dapat berlangsung sampai 15 Februari 2023.

Baca juga: Makassar Dikepung Banjir Akibat Hujan Deras yang Melanda Sejak Subuh

Wali Kota Makassar, Danny Pomanto meminta masyarakat untuk tetap berada di rumah selama masih hujan deras untuk menghindari bahaya lain seperti tersengat tiang listrik hingga terkena pohon tumbang.

Ia juga meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) turun ke lapangan untuk mengecek kondisi banjir.

BERITA TERKAIT

"Lakukan pengecekan dan menjaga kinerja drainase bersama alat berat dan craine kalau harus mengangkat beton," ungkapnya, Senin (13/2/2023), dikutip dari TribunMakassar.com.

Perangkat desa juga diimbau mendata warga yang terkena dampak banjir dan diperlukan evakuasi.

Sekolah Diliburkan

Banjir yang mengepung Makassar berdampak pada kegiatan sekolah yang terpaksa tidak dapat dilakukan.

Danny Pomanto sudah meminta agar sekolah diliburkan karena banjir.

Baca juga: Banjir Terjadi di Kawasan Freeport, Satu Orang Ditemukan Tewas, 14 Pekerja Sempat Tertahan di Gedung

Selain sekolah, beberapa ruas jalan juga tergenang banjir sehingga akan menyusahkan siswa jika kegiatan belajar di sekolah tetap diadakan.

"Kepada Sekdis Pendidikan, kontak orang tua masing-masing (siswa) segera pulangkan anak-anak sekolah," paparnya.

Wali Kota Makassar Danny Pomanto
Wali Kota Makassar Danny Pomanto (TRIBUN-TIMUR.COM/AM IKHSAN)

Menurutnya pada situasi banjir seperti ini, lebih baik proses belajar mengajar dilakukan secara daring.

Belajar dari rumah dapat dilakukan sementara sambil menunggu cuaca kembali kondusif.

"Lanjutkan dengan sekolah daring sampai cuaca kondusif," sambungnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Muhyiddin, mengatakan hampir semua sekolah di Makassar tergenang air banjir.

Bahkan, air banjir sudah memasuki ruang kelas dan ruang guru.

Baca juga: Banjir Rendam 7 RT di Jakarta Timur, BPBD DKI: Waspada, Bendung Katulampa Siaga 3

Lantaran sekolah banjir, ia memberikan imbauan agar sekolah dilakukan secara daring atau belajar dari rumah.

"Kami sudah keluarkan imbauan ke grup sekolah agar anak ini belajar di rumah," ungkapnya, Senin (13/2/2023).

Sementara itu, siswa yang sudah terlanjur berada di sekolah sejak pagi diminta untuk kembali ke rumah.

Jalan Maros-Makassar Tergenang Banjir

Banjir yang terjadi di Makassar membuat sejumlah ruas jalan poros Maros-Makassar mengalami kemacetan karena terendam banjir.

Ketinggian banjir sudah mencapai betis orang dewasa, sehingga para pengendara harus melaju dengan pelan.

Beberapa pengendara motor juga mengalami mogor karena memaksakan motornya menerjang banjir.

Ada alternatif jalan lain yang bisa dipilih pengendara, namun harus memutar cukup jauh.

Baca juga: Fakta-fakta Banjir Bandang Terjang Tambang Emas PT Freeport Papua: 14 Pekerja Sempat Terjebak

Camat Marusu, Suwardi Sawedi mengatakan, banjir ini sudah terjadi sejak pagi hari.

"Sekarang macetnya itu sudah sampai di Perumnas Tumalia, sekitar 8 KM kalau dari Maros menuju Makassar.

"Kalau dari arah sebaliknya itu banjirnya tidak begitu tinggi, jadi macetnya tidak terlalu parah," tandasnya.

Ia mengatakan ada jalur alternatif yang bisa dipilih oleh para pengendara jika tidak ingin macet.

Namun, jalur alternatif tersebut telah penuh karena banyak yang melewatinya setelah jalan utama tergenang banjir.

"Bisa juga lewat Batangase, lewat jalur Moncongloe. Namun informasi yang kami terima, jalur alternatif itu juga sudah dipadati kendaraan," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunMakassar.com/Siti Aminah/Nurul Hidayah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas