Pelaku Penembakan Mantan Anggota DPRD Langkat Diamankan, Eksekutor Dibayar Rp10 Juta
Pelaku penembakan mantan anggota DPRD Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Paino (47) akhirnya diamankan Jajaran Polda Sumut.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Pelaku penembakan mantan anggota DPRD Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Paino (47) akhirnya diamankan Jajaran Polda Sumut.
Tak hanya pelaku, Polda Sumut juga menangkap dalang di balik penembakan mantan anggota DPRD Langkat.
Otak penembakan terhadap Paino adalah Luhur Sentosa Ginting atau Tosa Ginting.
Total ada lima orang yang diamankan Polda Sumut, yakni Tosa Ginting, Dedi Bangun, Heriska Wantenero, Persadanta Sembiring, dan Sulhanda.
Eksekutor yang menembak Paino adalah Dedi.
Mengutip Tribun-Medan.com, dari pengakuannya, Dedi dibayar Rp10 juta untuk menembak mati Paino.
Baca juga: Pelaku Penembakan Anggota DPRD Langkat Ditangkap, Identitas Otak Pembunuhan hingga Motif Terungkap
Motif Pembunuhan
Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, Kapolda Sumut mengungkapkan, pembunuhan direncanakan oleh Tosa Ginting.
Tosa merasa bisnisnya sebagai agen sawit tersaingi oleh korban.
"Usaha keluarga pengumpulan kelapa sawit yang diambil dari para petani itu kemudian merasa semakin tidak baik kondisi usahanya karena persaingan, dan korban ini sebagai pesaingnya akhirnya melakukan kegiatan yang mengakibatkan pembunuhan dengan cara menembak korban," kata Irjen Panca, Senin (13/2/2023).
Kronologi Penembakan
Sebelum ditembak, Paino sempat berada di luar rumah untuk bertemu Aipda Solomo dan teman-temannya sekira pukul 21.00 WIB, Kamis (26/1/2023).
Lalu, sekira pukul 23.00 WIB, mereka membubarkan diri dan pulang ke rumah masing-masing.
Saat menuju rumahnya, Paino dihentikan oleh Dedi dkk.
Pelaku memblokade jalan menggunakan sepeda motor.
Setelah itu, dedi mendekati korban dan langsung menembak korban tepat di dada Paino dengan jarak kurang lebih 30 sentimeter.
Atas kasus ini, polisi menyita sepeda motor, senjata api rakitan, uang tunai, dan Handy Talky.
"Senjatanya yang kita temukan adalah jenis rakitan. Tidak menutup kemungkinan ada tersangka lain," kata Panca.
(Tribunnews.com, Renald)(Tribun-Medan.com, Fredy Santoso/Muhammad Anil Rasyid)