Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kepala Prodi Pascasarjana Unila Serahkan Rp 250 Juta Agar Anaknya Masuk Kedokteran

Tugiyono mengaku dirinya sempat diancam Budi Sutomo jika ia tak menyerahkan uang Rp 250 juta, maka anaknya akan dianulir kelulusannya

Editor: Erik S
zoom-in Kepala Prodi Pascasarjana Unila Serahkan Rp 250 Juta Agar Anaknya Masuk Kedokteran
Universitas Lampung
(ilustrasi) Kepala Prodi Ilmu Lingkungan Pasca Sarjana Universitas Lampung (Unila) Tugiyono mengaku dimintai uang Rp 250 juta agar anaknya masuk Fakultas Kedokteran. 

TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG- Kepala Prodi Ilmu Lingkungan Pasca Sarjana Universitas Lampung (Unila) Tugiyono mengaku dimintai uang Rp 250 juta agar anaknya masuk Fakultas Kedokteran.

Tugiyono mengaku dirinya sempat diancam Budi Sutomo jika ia tak menyerahkan uang Rp 250 juta, maka anaknya akan dianulir kelulusannya.

Baca juga: Dokter Setor Rp 240 Juta Setelah Cucu Masuk Kedokteran Unila, Uang Titipan Dibelikan Emas 1,4 Kg

Keterangan tersebut disampaikan Tugiyono saat bersaksi dalam sidang lanjutan kasus suap peneriman mahasiswa baru Unila di PN Tipikor Tanjungkarang, Bandar Lampung, Selasa (14/2/2023).

Tugiyono menjadi saksi untuk terdakwa Karomnai cs.

Tugiyono membenarkan jika anaknya mengikut Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Unila.

Tugiyono menjelaskan, anaknya pada tahun 2022 lalu mengikuti jalur UTBK SBMPTN masuk Fakultas Kedokteran Unila.

Tugiyono mengaku menghubungi Budi Sutomo dan bertanya ke Suharso yang merupakan Wakil Rektor IV Unila terkait kelolosan anaknya.

Berita Rekomendasi

Namun, kata dia, saat itu dirinya bertanyak ke Warek Suharso, apakah bisa membantu anaknya, dan apakah ada prioritas untuk masuk Unila.

Baca juga: Gagal SBMPTN, Anak Pegawai Kemendikbud Dititipkan ke Kabiro Akademik Unila Agar Masuk Kedokteran

“Beliau (Warek IV Unila Suharso) mengaku tidak bisa bantu. Akhirnya saya menghubungi Budi Sutomo,” jelas Tugiyono.

JPU KPK juga menanyakan tentang kepanitian PMB Unila ke saksi Tugiyono.

Menurut Tugiyono, dirinya datang dan bertanya guna memastikan anaknya bisa masuk di FK Unila atau tidak.

Tugiyono juga mengaku mengetahui PMB Unila.

“Saya tahu, dan barang kali ada prioritas untuk anak dosen,” ucapnya saat memberikan kesaksian.

Saat dicecar JPU terkait pertemuannya dengan Budi Sutomo, Tugiyono mengatakan, saat itu dikatakan bisa masuk dengan passing grade.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas