Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Distrik Paro di Nduga Papua Kosong Setelah Ditinggalkan Warganya Mengungsi Pasca Pembakaran Susi Air

Distrik Paro Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan kini dalam kondisi kosong setelah ditinggalkan warganya mengungsi ke Distrik Kenyam.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Distrik Paro di Nduga Papua Kosong Setelah Ditinggalkan Warganya Mengungsi Pasca Pembakaran Susi Air
istimewa
Situasi Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunugan, saat ini sebagian warga telah mengungsi ke Kenyam, Ibu Kota Nduga. Distrik Paro Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan kini dalam kondisi kosong setelah ditinggalkan warganya mengungsi ke Distrik Kenyam pasca kasus pembakaran pesawat Susi Air beberapa waktu lalu. 

TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA – Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani mengungkapkan Distrik Paro Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan kini dalam kondisi kosong setelah ditinggalkan warganya mengungsi ke Distrik Kenyam pasca kasus pembakaran pesawat Susi Air beberapa waktu lalu.

"Sudah ada puluhan personel TNI-Polri di Distrik Paro, saya juga sudah dari sana dan Paro benar-benar kosong," kata Kombes Faizal Ramadhani di Mimika, Rabu (15/2/2023).

Hal itu diketahui setelah tim gabungan TNI-Polri memasuki Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Kombes Faizal Ramadhan menyebut kedatangan tim gabungan tersebut untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus pembakaran pesawat Susi Air di lapangan terbang setempat.

Baca juga: Atase Kepolisian Selandia Baru Temui Kapolda Papua Terkait Nasib Pilot Susi Air

Soal kehadiran tim gabungan TNI-Polri tersebut dibenarkan Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani, di Mimika, Rabu (15/2/2023).

Faizal mengatakan polisi akan melakukan olah tempat kejadian perkara kasus pembakaran pesawat Susi Air.

"Kalau sudah memungkinkan olah TKP akan segera dilakukan," kata dia.

Berita Rekomendasi

Sementara itu situasi keamanan di Distrik Paro menjadi tidak kondusif setelah KKB pimpinan Egianus Kogoya mengancam pekerja bangunan yang sedang membangun Puskesmas Paro, pada Sabtu (4/2/2023).

Setelah itu, KKB diyakini membakar pesawat pilatus milik Susi Air di Lapangan Terbang Paro, Selasa (7/2/2023) pagi.

KKB juga diduga membawa pilot pesawat Susi Air Capt Philip Mark Merthens.

Pada Rabu (8/2/2023), Satgas Ops Damai Cartenz mengevakuasi 15 pekerja bangunan yang sempat diancam Egianus Kogoya, ke Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

Kapolres Nduga AKBP Rio Aleksander Penelewan mengatakan, warga Distrik Paro berjalan kaki ke Distrik Kenyam untuk mengamankan diri, Kamis (9/2/2023) malam.

Juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom mengklaim sebagai pihak menyebarkan video dan foto pilot Susi Air yang dibawa Egianus Kogoya cs.

Baca juga: 2 Syarat dari Egianus Kogoya Jika Ingin Pilot Susi Air Dibebaskan: Tunggu Papua Merdeka

Dalam beberapa video juga diperlihatkan Egianus dan kelompoknya sedang membakar pesawat Susi Air.

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas