"Pada saat saya melihat bayi saya yang masih berada di samping saya, kondisi bayi saya pucat, kuku jarinya biru dan matanya tertutup," ucapnya.

Melihat kondisi sang bayi tidak sadarkan diri, Dewi dan suaminya pun mencari pertolongan.

"Saya kemudian minta tolong kepada warga dan kemudian warga menelepon pegawai puskesmas," ujarnya.

Sekira 11.45 Wita, pegawai puskesmas pun datang dan memeriksa kondisi bayi.

"Dan pegawai puskesmas menyampaikan bahwa bayi saya sudah meninggal," tuturnya.

Personel Polsek Panakkukang yang mendapatkan informasi itu langsung mendatangi lokasi.

Sang bayi pun dibawa ke RS Bhayangkara atau ruang Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Diduga Bayi Tertindih Tubuh Ibunya

Sementara itu Polisi masih menyelidiki kasus meninggalnya bayi tersebut.

Pasalnya, muncul dugaan sang bayi yang diketahui bernama Alina Azalia diduga tertindih oleh badan ibunya yang ketiduran saat menyusui dalam mobil.

"Belum diketahui (penyebab kematian), orang tua menolak autopsi dan sudah dimakamkan," ujar Kasi Humas Polrestabes Makassar, Kompol Lando KS.

Meski tidak dilaporkan oleh orangtua sang bayi, kasus itu kata Lando tetap diselidiki.

"Iya (tetap diselidiki), orang tua tidak membuat laporan melainkan polisi," jelasnya.

Sang bayi meninggal dunia didekat ibunya DS alias Dewi (36) yang tertidur saat menyusui di kabin depan.

Saat itu, keduanya ditinggal sang ayah AS alias Alna (46) ke dalam warung kopi.

Alna yang merupakan driver taksi online asik berbincang dengan teman-teman di dalam warung kopi.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Meski Orang Tua Tolak Diotopsi, Kasus Bayi yang Meninggal Dalam Mobil Tetap Diselidiki Polisi