Tim Gabungan TNI-Polri Olah TKP Susi Air Dibakar KKB, Hanya Tersisa Baling-baling & Ekor Pesawat
Kombes Faizal Ramadhani mengatakan pengecekan dan olah TKP dilakukan selama dua jam. Kondisi pesawat sudah hancur 80 persen.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela
TRIBUNNEWS.COM, TIMIKA – Tim gabungan TNI-Polri melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pesawat Susi Air yang dibakar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
"Kami sudah lakukan olah TKP pesawat Susi Air dan melaksanakan kegiatan pengecekan apakah masih ada masyarakat di Paro atau tidak," kata Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani, Rabu (15/2/2023) malam di Timika, Papua Tengah.
Kombes Faizal Ramadhani mengatakan pengecekan dan olah TKP dilakukan selama dua jam.
Untuk kondisi pesawat sudah hancur 80 persen.
Baca juga: Atase Kepolisian Selandia Baru Temui Kapolda Papua Terkait Nasib Pilot Susi Air
Hanya tersisa baling-baling dan ekor pesawat.
Sementara itu kondisi di Paro saat ini sudah tidak ada penghuninya karena masyarakat sudah mengungsi ke Kenyam, ibu kota Kabupaten Nduga.
"Kami juga telah melakukan pembersihan di area landing Paro untuk digunakan pendaratan pesawat," katanya.
Ia mengatakan, saat ini di Paro tidak ada aktivitas penduduk.
Kopasgat sudah berada di Paro untuk mengamankan bandara.
"Personel sudah di Paro dan KKB sudah tidak ada di Paro. Sudah berpindah," tuturnya.
Sementara itu situasi keamanan di Distrik Paro menjadi tidak kondusif setelah KKB pimpinan Egianus Kogoya mengancam pekerja bangunan yang sedang membangun Puskesmas Paro, pada Sabtu (4/2/2023).
Setelah itu, KKB diyakini membakar pesawat pilatus milik Susi Air di Lapangan Terbang Paro, Selasa (7/2/2023) pagi.
Baca juga: 2 Syarat dari Egianus Kogoya Jika Ingin Pilot Susi Air Dibebaskan: Tunggu Papua Merdeka
KKB juga diduga membawa pilot pesawat Susi Air Capt Philip Mark Merthens.