TNI-Polri Terus Lakukan Upaya Pencarian Pilot Susi Air, Utamakan Keselamatan hingga Soft Approach
Tim Gabungan TNI-Polri terus melakukan upaya-upaya demi melanjutkan pencarian Pilot Susi Air.
Penulis: Rifqah
Editor: Daryono
"Tetapi apabila tiba waktunya, maka TNI Polri akan melakukan penegakan hukum secara terukur, terpilih, dan terarah," kata Saleh, Kamis (16/2/2023).
Selain itu, Saleh juga menyampaikan mengenai kesiapan pihaknya dalam melakukan pencarian dan evakuasi.
"Kita sudah bekali dan sudah diberikan arahan tentang hal-hal yang harus dilakukan dan hal-hal yang tidak boleh dilakukan," kata Saleh.
"Antara lain penegakan HAM, jadi jangan diragukan apabila nanti tindakan ini dilakukan, kita tidak keluar dari rambu-rambu HAM," sambung dia.
Saleh mengatakan, secara teknis dan taktis, kata dia, operasi tersebut sudah dipersiapkan.
Kronologi Kejadian
Sebelumnya, diketahui bahwa Founder Susi Air yakni Susi Pudjiastuti mengonfirmasi bahwa pesawat tersebut lepas landas dari Bandara Moses Kilangin, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
"Pesawat mendarat dengan selamat di Paro pada pukul 06.17 WIT," ujar Susi Pudjiastuti, Selasa (7/2/2023).
Kemudian, pada pukul 07.28 WIT, manajemen Susi Air mendapatkan informasi pesawat dengan nomor registrasi PK-BVY tersebut masih berada di Paro.
Tidak lama setelah itu, terdapat pergerakan dari Philips yang sampai saat ini belum diketahui keberadaannya.
"Pada pukul 08.05 WIT, diinformasikan melalui GPS portable milik pilot bergerak ke arah selatan," kata Susi.
Kemudian, Susi sendiri mendapatkan informasi pesawat terbakar dari pilot Susi Air lain yang baru saja terbang dari Distrik Dekai ke Bandara Moses Kilangin.
Baca juga: Pencarian Pilot Susi Air, TNI AD: Apapun yang Dibutuhkan Panglima TNI Untuk Dikerahkan, Kami Siap
"09.57 WIT, penerbangan PK-BVC melaporkan bahwa pesawat PK-BVY terbakar di landasan dan tidak ada orang di sekitarnya termasuk pilot," ungkap Susi.
Susi mengatakan bahwa pesawat miliknya mendarat dengan baik di Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Selasa (7/2/2023) pagi.
"Dari laporan di lapangan, pesawat berhasil mendarat di Paro dengan selamat," kata Susi, Selasa.
Namun, Susi mengatakan bahwa pesawatnya tersebut diduga dibakar.
"Pesawat sudah dibakar, konfirm landing baik bukan accident atau crash. Sedang dicari tahu kondisi pilot dan penumpang," ujarnya.
(Tribunnews.com/Rifqah/Gita Irawan/Chaerul Umam)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.