Banjir di Solo Mulai Surut, Warga Pasar Kliwon yang Terdampak Sudah Kembali ke Rumahnya
Wilayah yang banjirnya sudah surut juga terjadi di Mojo, Joyosuran, Semanggi, Kedunglumbu dan Sangkrah.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM,- Warga Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, Jawa Tengah, mulai kembali ke rumahnya karena banjir di wilayahnya sudah mulai surut pada Sabtu (18/2/2023).
"Berdasarkan laporan dari Kelurahan sudah surut. Terutama kelurahan yang terdampak dari Kali Jenes itu sudah surut kemarin siang," kata Camat Pasar Kliwon, Ahmad Khoironi dikutip TribunSolo.com.
Selain kawasan Pasar Kliwon, wilayah yang banjirnya sudah surut juga terjadi di Mojo, Joyosuran, Semanggi, Kedunglumbu dan Sangkrah.
"Beberapa kelurahan luapannya terdampak dari Bengawan Solo. Kemarin siang masih 1 meter. Tapi alhamdulillah sudah surut sore termasuk Sangkrah," paparnya.
Baca juga: 5 Ton Lele Lepas Saat Banjir di Solo, Ratusan Orang Mancing di Sungai Hingga Irigasi
Untuk banjir di kelurahan Kedunglumbu terdampak dari luapan Sungai Tegalkonas.
"Tidak bisa masuk ke Bengawan Solo. Airnya meluap di sini. Bengawan Solo mulai landai air bisa masuk," jelasnya.
Sedangkan kelurahan Sangkrah merupakan luapan dari Sungai Bengawan Solo.
"Di timur parapet. Saat ini proses pembebasan lahan," terangnya.
Sebelumnya, Ketua RT 1 RW 1, Kedunglumbu, Slamet bercerita banjir melanda wilayahnya sampai setinggi dada orang dewasa.
"Di rumah saya sedada. Pengungsi sekitar 100," terangnya.
Ribuan Warga Mengungsi
Sebelumnya, sebanyak 21.846 jiwa di 16 kelurahan, 4 kecamatan di Solo menjadi korban banjir sejak Kamis (16/2/2023).
Sedangkan 4.440 jiwa pengungsi terpusat, sisanya bertahan di rumah masing-masing atau rumah saudara.
Beberapa wilayah di antaranya bukan langganan banjir.