Ledakan Besar di Blitar Tewaskan 4 Orang, Polisi Masih Dalami Asal-usul Bahan Baku Petasan
Polisi temukan sisa bahan baku petasan di lokasi rumah yang meledak di Blitar. Ledakan tersebut mengakibatkan empat orang meninggal dunia.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak empat orang meninggal dunia diduga karena ledakan bahan baku petasan di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Minggu (19/2/2023) malam.
Para korban yang meninggal merupakan satu keluarga yang tinggal di rumah milik Darman (65) yang diduga terdapat bahan baku petasan di dalamnya.
Keempat korban yang meninggal yakni, Darman, Arifin dan Widodo yang merupakan anak Darman, serta Wawa yang diketahui adalah keponakan Darman.
Polisi masih mendalami asal-usul bahan baku petasan yang diduga milik anak Darman.
Baca juga: Detik-detik Ledakan Keras di Blitar, Dikira Suara Petir, Plafon dan Genteng Rumah Warga Runtuh
Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono menegaskan, menyimpan bahan baku petasan atau peledak lain dilarang oleh negara.
"Kami sedang mendalami asal-usul sumber bahan (petasan) itu. Itu menjadi tugas penyidik mengungkap."
"Karena memang menyimpan bahan peledak tidak diperbolehkan, sudah diatur dalam pasal Undang-undang Darurat," jelasnya, Senin (20/2/2023), dikutip dari TribunJatim.com.
Berdasarkan keterangan dari warga sekitar, pada tahun lalu korban yang meninggal pernah membuat petasan di dalam rumah.
"Informasi dari keluarganya, tahun lalu mereka juga sempat membuat seperti itu (petasan) pada saat menjelang puasa, tapi tidak diketahui keluarga," imbuhnya.
Belum diketahui petasan yang dibuat dipakai sendiri atau diperdagangkan.
Baca juga: Polisi Pastikan Korban Tewas akibat Ledakan di Blitar 4 Orang, Ayah, 2 Anaknya dan Seorang Keponakan
"Kami masih fokus olah TKP. Peristiwa ini menjadi atensi Kapolda untuk mencari sumber bahan petasan. Ini menjadi PR kepolisian," lanjutnya.
Selain menewaskan empat korban, ledakan bahan baku petasan juga membuat puluhan rumah warga hancur.
Sisa Bahan Baku Petasan Ditemukan
AKBP Argowiyono menambahkan, sisa bahan baku petasan ditemukan oleh Tim Penjinak Bom dan Labfor Polda Jatim saat olah TKP, Senin (20/2/2023).
"Berdasarkan informasi dari Tim Jibom, pusat ledakan diperkirakan berada di belakang rumah, kemungkinan di dapur."
"Makanya sedang di detailkan oleh Tim Labfor posisi ruangannya seperti apa," paparnya, dilansir TribunJatim.com.
Selain itu, ditemukan panci yang diduga sebagai tempat penyimpanan bahan baku petasan.
"Dari daya ledak ditemukan ada panci. Kondisinya sudah hancur semua, tapi masih teridentifikasi panci. Ada tiga panci. Kemungkinan disitu (panci) tempat menyimpan bubuk bahan baku petasan," tandasnya.
Baca juga: Update Ledakan di Blitar: Tim Jihandak Polda Jatim Sisir Lokasi, Diduga ada 4 Korban Jiwa
Menurut keterangan warga, terjadi tiga kali ledakan yang membuat rumah korban hancur dengan tanah dan puluhan rumah warga lain hancur.
Ledakan paling besar adalah ledakan pertama, sementara dua ledakan berikutnya lebih kecil.
"Untuk jumlah bahan peledak masih prediksi, tidak bisa dipastikan. Tapi dengan melihat kondisi kerusakan tentunya cukup besar."
"Misalkan satu panci berisi 3-5 kilogram, berarti kali tiga kalinya," bebernya.
Kini, sisa bahan baku petasan yang ditemukan masih diidentifikasi oleh Tim Labfor Polda Jatim.
"Untuk memastikan bahan baku petasan, kami menunggu hasil dari Tim Labfor," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJatim.com/Samsul Hadi)