Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kondisi Terkini Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono Pasca-Berhasil Dievakuasi, 50 Jam Lebih di Hutan

Polda Jambi memberitahukan kondisi terkini Kapolda Jambi, Irjen Rusdi Hartono pasca-dievakuasi dari kawasan hutan Desa Tamiai, Selasa (21/2/2023).

Penulis: garudea prabawati
Editor: Sri Juliati
zoom-in Kondisi Terkini Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono Pasca-Berhasil Dievakuasi, 50 Jam Lebih di Hutan
istimewa
Tim SAR mengobati rombongan Kapolda Jambi di Hutan Tamiai, Kerinci tempat mendarat darurat helikopter yang ditumpangi Kapolda Jambi, Selasa (21/2/2023) 

TRIBUNNEWS.COM - Kapolda Jambi, Irjen Rusdi Hartono dikabarkan telah berhasil dievakusi dari kawasan hutan Desa Tamiai, Batang Merangin, Kerinci, Jambi, Selasa (21/2/2023).

Kabar tersebut diungkap oleh Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Mulia Prianto.

"Irjen Pol Rusdi Hartono sudah berhasil dievakuasi dengan Helikopter Super Puma," katanya.

Pihak Polda Jambi juga memberitahukan soal kondisi terkini Kapolda Jambi pasca-dievakuasi.

Selain mengalami patah tulang di bagian tangan, Irjen Pol Rusdi Hartono juga mengeluh sakit di bagian punggung.

Baca juga: Pakai Helikopter Super Puma, Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono Berhasil Dievakuasi dari Hutan

"Sekarang untuk stabilisasi kondisi beliau akan dibawa ke Merangin, apabila sudah stabil langsung diterbangkan ke Jambi ke Rumah Sakit Bhayangkara," ucap Kombes Mulia, melansir dari tayangan YouTube Kompas TV.

"Kondisi Kapolda setelah dievakuasi di bagian tangan (terdapat luka patah tulang) dan ada keluhan di bagian punggung beliau, saat ini dalam keadaan sadar," lanjutnya.

Berita Rekomendasi

Kombes Mulia juga mengatakan di lokasi Heli jatuh saat ini masih tersisa dua orang.

Namun terbaru seluruh rombongan Kapolda Jambi telah berhasil dievakuasi.

Kapolda Jambi dan rombongan berhasil dievakuasi setelah 50 jam lebih berada di tengah hutan lebat.

Diketahui para korban dalam insiden helikopter mendarat darurat tersebut yakni Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono dan Direktur Reskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudistira.

Juga Direktur Polairud Polda Jambi Kombes Michael Mumbunan, Koorspri Polda Jambi Kompol Ayani, dan ADC Kapolda Jambi, serta 3 orang kru.

Utamakan Anggota

Sebelumnya Kapolda Jambi meminta agar proses dalam proses evakuasi, Tim Penyelamat mengevakuasi para anggotanya terlebih dahulu.

Diketahui 5 anggotanya berhasil dievakuasi.

Mereka adalah Dirreskrimum, Kombes Pol Andri Anant, Dirpolairud, Kombes Pol Michael Mumbunan, Ajudan Kapolda, Briptu Aditya, Co-pilot AKP Amos Freddy Sitompul, dan pilot dievakuasi lebih dulu.

Baca juga: Seluruh Rombongan Kapolda Jambi Berhasil Dievakuasi dari Hutan Kerinci

"Ya, itu atas permintaan dari beliau langsung, agar yang pertama kali dievakuasi adalah anggotanya atau personel yang lain, sebelum nanti beliau yang dievakuasi," kata Mulia, Selasa (21/2/2023), melansir TribunJambi.com.

Proses  Evakuasi Sempat Terganjal

Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono di lokasi pendaratan darurat di Bukit Tamiai, Kerinci
Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono di lokasi pendaratan darurat di Bukit Tamiai, Kerinci (istimewa)

Upaya evakuasi pada hari pertama gagal dilakukan karena lebatnya hutan lokasi pendaratan darurat, yang membuat korban tidak bisa terlihat dari udara, melansir TribunJambi.com.

Lantas pada hari ini pukul 09.00 WIB, proses penyelamatan dengan teknik rappelling belum berhasil.

Proses evakuasi teknik rappelling, yaitu personel terjun dari helikopter menggunakan tali.

Selanjutnya setelah tiba di darat, personel tersebut akan mencari orang-orang yang akan dievakuasi.

Nantinya, setelah ketemu, korban akan dinaikkan ke helikopter juga dengan menggunakan tali.

Namun personel gagal terjun dari helikopter menuju titik koordinat pendaratan darurat yang mengangkut Kapolda Jambi dan rombongan itu.

Baca juga: Ketua DPRD Jambi Sebut Kapolda Sumsel dan Kapolda Sumbar Tiba di Posko Evakuasi Kapolda Jambi

Helikopter tidak bisa melakukan proses hovering atau berhenti di udara.

Dampaknya, tim yang akan terjun ke darat tidak bisa melakukan tugas tersebut.

Sebab syarat utamanya, helikopter harus bisa berhenti di udara, agar tim bisa turun dengan tali, dengan risiko yang rendah.

"Cuaca buruk, sehingga tidak bisa lakukan hovering penurunan personel," ujar Humas Basarnas Jambi, Lutfi, Senin (20/2/2023).

Tim SAR yang diangkut di helikopter tersebut kembali ke Bangko, Kabupaten Merangin.

Selain untuk membahas rencana selanjutnya, juga sekalian untuk melakukan pengisian bahan bakar.

Insiden Helikopter Mendarat Darurat

Tim penyelamat berada di hutan untuk melakukan evakuasi Kapolda Jambi dan rombongan, Senin (20/2/2023).
Tim penyelamat berada di hutan untuk melakukan evakuasi Kapolda Jambi dan rombongan, Senin (20/2/2023). (Ist via Tribun Jambi)

Baca juga: Polri Terjunkan Tim Darat dan Udara Evakuasi Rombongan Kapolda Jambi di Hutan Gunung Kerinci

Diketahui, helikopter Polri jenis Super Bell 3001 yang ditumpangi oleh Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartino, mendarat darurat di sebuah Bukit Tamia, Muara Emat, Kerinci. Minggu (19/2/2023).

Sebelumnya Kapolda Jambi beserta rombongan itu dalam rangka kunjungan kerja ke Polres Kerinci.

Kapolda Rusdi berangkat dari Bandara Sultan Thaha Jambi dengan tujuan Bandara Depati Parbo pada Minggu (19/2/2023).

Adapun keberangkatan Kapolda Rusdi pagi itu untuk melakukan kunjungan kerja pada pukul 09.25 WIB.

Kapolda Jambi beserta rombongan terbang ke lokasi tersebut untuk meresmikan Kantor Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Kerinci, sekaligus pengamanan Kunjungan Mantan Wapres Jusuf Kalla di Kerinci.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Igman Ibrahim) (TribunJambi.com/Aryo Tondang/ Anas Al Hakim)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas