Populer Regional: Satu Keluarga Tewas akibat Ledakan di Blitar - Rombongan Kapolda Jambi Ditemukan
Berita populer mulai ledakan di Blitar yang tewaskan satu keluarga hingga Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono dan rombongan berhasil ditemukan.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional di Tribunnews.com dimulai insiden ledakan yang menewaskan satu keluarga di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Blitar, Jawa Timur.
Penyebab ledakan diduga kuat berasal dari bubuk bahan petasan.
Selain menimbulkan korban jiwa, ledakan juga membuat 25 rumah warga rusak.
Kemudian ada video viral aksi pembubaran ibadah jemaah gereja di Kota Bandar Lampung, Lampung.
Berdasarkan keterangan ketua RT dan lurah setempat, diduga lokasi untuk beribadah belum mengantongi izin.
Sementara itu, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bandar Lampung menegaskan, video yang viral merupakan kesalahpahaman saja.
Baca juga: Populer Internasional: Joe Biden Kunjungi Ukraina - Pencarian Korban Badai Topan di Selandia Baru
Berita populer terakhir datang dari insiden helikopter Polri yang ditumpangi rombongan Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartono, yang mendarat darurat di hutan wilayah Kerinci, Jambi.
Rombongan berhasil ditemukan selamat oleh tim evakuasi dari Polres Kerinci.
Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, mengabarkan kondisi Kapolda Jambi dan rombongan dalam kondisi stabil.
Berikut berita populer regional di Tribunnews.com dalam 24 jam selengkapnya:
1. Satu Keluarga Tewas akibat Ledakan di Blitar, Ditemukan Puntung Rokok dan Panci Tempat Bahan Petasan
Satu keluarga yang terdiri dari empat orang tewas akibat ledakan di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Ledakan itu bersumber dari rumah warga bernama Darman, Minggu (19/2/2023) malam.
Insiden tragis itu merenggut nyawa Darman, anak, serta keponakannya.
Ledakan itu juga mengakibatkan rumah Darman hancur rata dengan tanah.
Selain itu, 25 rumah warga mengalami kerusakan akibat ledakan yang diduga berasal dari bahan petasan.
Dilansir TribunJatim.com, polisi memastikan empat orang tewas dalam tragedi tersebut.
Adapun identitas keempatnya yakni Darman (63), Aripin, Widodo, dan Wawa.
Aripin dan Widodo merupakan anak Darman, sedangkan Wawa adalah keponakan Darman.
"Korban meninggal dunia sudah kami temukan dan teridentifikasi, jumlahnya ada empat orang yang meninggal dunia."
"Mereka masih satu keluarga, bapak, dua anak, dan satu keponakan," ujar Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono, Senin (20/2/2023).
Korban Darman ditemukan pada Minggu malam, di bawah reruntuhan bangunan rumah.
Sementara tiga korban lain ditemukan pada Senin, dalam kondisi tubuh tak utuh.
"Satu korban yang kondisi tubuhnya utuh diduga berada di teras rumah saat terjadi ledakan."
"Sedang tiga korban lain yang tubuhnya ditemukan tidak utuh diduga berada di dalam rumah," terangnya.
2. Viral Video Diduga Pembubaran Ibadah di Lampung: Ketua RT, FKUB dan Lurah Sebut Gereja Tak Berizin
Viral video diduga pembubaran ibadah di Gereja Kristen Kemah Daud yang berada di Jalan Soekarno Hatta, Gang Anggrek, Rajabasa, Bandar Lampung, Lampung, Minggu (19/2/2023).
Seseorang yang membubarkan ibadah tersebut diduga merupakan Ketua RT setempat.
Ketua RT 12, Kelurahan Rajabasa Jaya, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung, Wawan Kurniawan, mengaku dirinya tidak membubarkan ibadah.
Wawan Kurniawan mengatakan kedatangannya ke Gereja Kemah Daud guna mengingatkan terkait perizinan.
Pasalnya, menurut Wawan, gereja tersebut tak memiliki izin.
"Tidak ada perizinan, makanya kami datang untuk mengingatkan," kata Wawan.
Wawan juga mengungkapkan, kemarin ia datang hanya bersama linmas dan juga lurah setempat.
"Kami datang untuk mengingatkan, karena memang ini tidak ada izinnya," paparnya.
Penjelasan Lurah
Lurah Rajabasa Jaya, Rajabasa, Bandar Lampung, Sumarno, menyebut Gereja Kemah Dauh Bandar Lampung tak memiliki izin.
Lantaran tak memiliki izin itulah, Sumarno beserta Linmas dan Ketua RT setempat, datang memberi imbauan kepada pihak Gereja Daud, pada Minggu (20/2/2023).
Sumarno mengatakan, gedung yang digunakan Gereja Kemah Daud awalnya mengajukan izin pada tahun 2014 sebagai gedung yang digunakan untuk Pilpres.
Akan tetapi setelahnya, tempat tersebut digunakan tempat beribadah.
3. Kapolda Jambi dan Rombongan Berhasil Ditemukan, Kondisi Selamat, Tim Evakuasi Tiba di Lokasi Heli
Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartono, dan rombongan berhasil ditemukan oleh Tim Evakuasi jalur darat di hutan wilayah Kerinci, Jambi, pada Senin (20/2/2023) pagi.
Saat ini, kondisi Kapolda Jambi dan penumpang lainnya setelah mendarat darurat, dalam keadaan selamat dan stabil.
Menurut Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, tim evakuasi jalur darat sudah menemukan titik lokasi mendaratnya heli yang ditumpangi Kapolda Jambi.
"Tim darat, tadi pagi dipimpin kapolres kerinci bersama 9 anggota Brimob sudah berhasil ke titik lokasi di mana heli mendarat."
"Sudah berkomunikasi dengan Pak Kapolda, dan penumpang lainnya," ucapnya dalam tayangan Breaking News Kompas TV, Selasa (20/2/2023).
"Kondisi, alhamdulillah, pada kondisi yang stabil, tapi butuh percepatan penanganan medis," imbuh Dedi.
Hal senada juga disampaikan Karo Ops Polda Jambi, Kombes Pol Feri Handoko.
Menurut Karo Ops Polda Jambi, tim telah berhasil menemukan rombangan pada pukul 10.00 WIB.
"Ya ada satu tim darat sudah berhasil tiba di lokasi, menemukan Pak Kapolda dan rombongan," katanya, Senin (20/2/2023) pagi, dikutip Tribunnews.com dari TribunJambi.com.
Terkait kondisinya, Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Jambi, Kombes Pol Yandiko, mengatakan saat ini kondisi Kapolda Jambi dan rombongan dalam kondisi sadar.
"Semua sadar dan ada beberapa luka. Untuk update terbaru bapak kapolda, nanti kita informasikan ya," kata Yandiko.
Diketahui, Helikopter Polri jenis Bell 3001 yang ditumpangi Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono dan rombongan melakukan pendaratan darurat di areal TNKS, Minggu (19/2/2023).
Di dalam helikopter tersebut, ada Direktur Reskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudistira, Direktur Polairud Polda Jambi Kombes Michael Mumbunan, Koorspri Polda Jambi Kompol Ayani, dan ADC Kapolda Jambi, serta 3 orang kru.
Pendaratan darurat ini terjadi salah satunya karena imbas cuaca buruk.
(Tribunnews.com)