Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapolda Jatim Bakal Usut Tuntas Ledakan di Blitar, akan Gelar Operasi Bina Kusuma untuk Edukasi

Inilah kata Kapolda Jatim, Irjen Toni Harmanto, soal ledakan yang terjadi di Blitar.

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Kapolda Jatim Bakal Usut Tuntas Ledakan di Blitar, akan Gelar Operasi Bina Kusuma untuk Edukasi
TRIBUNJATIM.COM/SAMSUL HADI
Kapolda Jatim, Irjen Pol Toni Harmanto, didampingi Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, dan Pangdam V/Brawijaya memberikan keterangan kepada wartawan di lokasi ledakan petasan di Dusun Tegalrejo Sadeng, Deda Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Selasa (21/2/2023). 

TRIBUNNEWS.COM - Kapolda Jawa Timur, Irjen Toni Harmanto, mengunjungi lokasi ledakan di Desa Karangbendo, Ponggok, Blitar, Jatim, Selasa (21/2/2023).

Kunjungan ini dilakukan bersama Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, dan Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf.

Dalam kesempatan tersebut, Toni menjelaskan proses hukum yang sedang berjalan untuk kasus ledakan yang menewaskan empat orang tersebut.

Ia mengatakan, sudah ada tiga korban yang berhasil diidentifikasi, yaitu Darman dan anaknya, Arifin dan Deni Widodo.

Lalu ada satu korban lagi yang masih dalam proses identifikasi, yakni Betrisia Neswa Roszi atau Wawa.

Dikutip dari TribunJatim.com, Toni juga mengatakan para korban bisa berpotensi menjadi pelaku.

Baca juga: Kata Gubernur Jawa Timur soal Ledakan di Blitar, Minta Bupati Keluarkan SK untuk Korban Terdampak

Diduga ledakan terjadi karena adanya penyimpanan bahan petasan di dalam rumah.

Berita Rekomendasi

"Tiga orang berhasil diidentifikasi, jadi tidak berhenti di sini, diduga (mereka) yang menjadi korban bisa menjadi pelaku. Kami masih dalam tahap proses pengembangan," ungkap Toni, Selasa.

Ia juga mengatakan, insiden ini masih dalam proses penyelidikan.

"Pemeriksaan masih berjalan, kami akan perjelas lagi setelah beberapa waktu ke depan," ujarnya.

Toni menambahkan, bahan kimia penyebab ledakan di Desa Karangbendo, Blitar, sudah keluar.

Meski demikian, jumlah bahan petasan yang tersimpan di rumah Darman belum bisa diprediksi.

"Terkait jumlahnya (bahan petasan) belum diprediksi, tapi dengan melihat seperti ini (dampaknya) ya bisa dibayangkan sendiri."

"Kami akan dalami, ini perlu pembuktian dari sumbernya siapa nanti," katanya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas