Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tri Risma Sujud di Kaki Guru SLB, Aksinya Dianggap Pencitraan karena Langsung Emosi setelah Berdiri

Aksi sujud Tri Risma dianggap pencitraan oleh para guru SLB. Tri Risma ditagih janjinya terkait pemberina hibah lahan di Balai Wiyata Guna, Bandung.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Tri Risma Sujud di Kaki Guru SLB, Aksinya Dianggap Pencitraan karena Langsung Emosi setelah Berdiri
Tribun Jabar/Nazmi Abdurrahman
Menteri Sosial Tri Rismaharini sujud di kaki salah satu guru penyandang tunanetra, saat berdebat soal hibah dan perbaikan bangunan sekolah luar biasa (SLB) A Padjadjaran, di Balai Wiyata Guna, Kota Bandung, Selasa (21/2/2023). Aksi sujud Tri Risma dianggap pencitraan. 

Ia tidak menyalahkan rencana Risma yang ingin menjadikan lahan di kawasan Balai Wiyata Guna sebagai tempat kerja bagi para disabilitas.

Namun, SLB juga sangat membutuhkan lahan tersebut untuk mengembangkan fasilitas sekolah.

"Yang benar kan harusnya pendidikan dulu baru lahan kerja, iya gak? Harusnya dibuka jalur pendidikan dulu dan program pendidikan dulu baru membicarakan lahan kerja."

"Nah, beliau malah kebalik malah mempertahankan lahan kerja," tandasnya.

Sementara itu, Risma menjelaskan pernah menyetujui lahan yang akan dihibahkan digunakan untuk pihak sekolah.

Baca juga: Rapat di DPR, Mensos Risma Buka Suara soal Anggaran Kemiskinan Rp 500 Triliun Habis Buat Rapat

Tapi seiring berjalannya waktu, banyak penyandang disabilitas yang membutuhkan pekerjaan.

"Jadi, awalnya hibah saya setuju karena ini untuk pendidikan, tetapi anak-anak disabilitas di sini butuh pekerjaan. Akhirnya kami buatkan kafe untuk mereka dilatih barista," paparnya.

Berita Rekomendasi

Risma berjanji akan memperbaiki fasilitas SLB, tapi tidak melakukan perluasan dengan memberikan lahan hibah.

Menurutnya banyak para penyandang disabilitas yang akan terkena dampak jika lahan tersebut digunakan oleh pihak sekolah.

"Makanya kalau itu saya hibahkan anak-anak untuk usaha akan tutup, makanya biar saja mereka gabung. Ini sekolah akan kami perbaiki."

"Sudah sekarang saya perintahkan perbaikan dan penambahan ruang kelas," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJabar.id/Nazmi Abdurrahman)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas