Tanggapan Amnesty International Indonesia soal Kerusuhan di Wamena yang Telan Korban jiwa
Kerusuhan yang terjadi di Wamena, Papua Pegunungan, Kamis (23/2/2023) menjadi sorotan beberapa pihak, termasuk Amnesty International Indonesia
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Sri Juliati
- Ekimo lengka (21 tahun/laki-laki), mengalami luka tembak di bagian belakang.
- Eningga Wenda (laki-laki/27 Tahun), petani, mengalami luka tembak di bagian paha tembus di punggung.
- Irnius Wakerwa (20 tahun/laki-laki), petani, mengalami luka tembak di bagian tangan bagian kiri, kaki di bagian kanan
- Yeis Wenda (18 tahun/laki-laki), mengalami luka tembak di bagian betis kanan.
Baca juga: Dampak Kerusuhan di Wamena: 10 Orang Meninggal, 18 Luka-luka, 2 Ruko dan 13 Rumah Terbakar
- Ateko Wenda (laki-laki), mengalami luka tembak kaki bagian kiri
- Fredy Yelipele (13 tahun/laki-laki), siswa Kelas 6 SD, mengalami luka tembak di telapak tangan di bagian kiri.
- Kalius Kogoya (29 tahun/laki-laki), mengalami luka tembak paha di bagian Kanan
- Nus Kogoya (24 tahun/laki-laki), mengalami luka tenbak di kaki bagian kanan tebus betis.
- Benar Wenda (laki-laki), warga Kabupaten Lanny Jaya, mengalami luka tembak paha bagian kiri.
- Erius Yoman (laki-laki), warga Kabupaten Lanny Jaya, mengalami luka tembak tangan bagian kanan
- Romy Kogoya (laki-laki), mengalami luka tembak bagian belakang
- Netias Wenda (laki-laki), mengalami luka tembak tangan bagian kiri, dan mengalami luka tangan bagian kanan
- Frianus Murib (laki-laki), mengalami luka tembak kaki bagian kiri dan kanan
- Riko Wenda (laki-laki), mengalami luka tembak bagian kanan.
- Weneluk Wakerwa (laki-laki), mengalami luka tembak kaki bagian kanan.
(Tribunnews.com, Renald)(Tribun-Papua.com, Hendrik Rikarsyo Rewapatara/Arni Hisage)