Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Kekerasan di Panti Asuhan Palembang, Ini Kata Istri Pelaku hingga Terungkap Motifnya

Berikut ini keterangan istri dari MH soal kondisi kesehatan dan aksi yang dilakukan suaminya

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Soal Kekerasan di Panti Asuhan Palembang, Ini Kata Istri Pelaku hingga Terungkap Motifnya
TribunPalembang/Istimewa
Anggota polisi dari Polrestabes Palembang saat membawa terduga pelaku kekerasan di panti asuhan. - Berikut ini keterangan istri dari MH soal kondisi kesehatan dan aksi yang dilakukan suaminya 

Hal tersebut membuat pelaku kesal.

"MH berdalih melakukan pembinaan terhadap anak didik," kata dia.

Ia juga mengatakan, panti asuhan yang dikelola pelaku kini ditutup sementara.

Panti asuhan tersebut dalam pengawasan Satres Polrestabes Palembang.

"Belum beroperasi masih kita police line," kata Ngajib.

Baca juga: Aniaya Anak Asuh, Pemilik Panti Asuhan di Palembang Ditangkap dan Dinyatakan Positif HIV

Fakta-fakta mengenai pengurus Panti Asuhan di Palembang yang menganiaya anak asuhnya, viral di media sosial.
Fakta-fakta mengenai pengurus Panti Asuhan di Palembang yang menganiaya anak asuhnya, viral di media sosial. (Sumber: Tribunsumsel.com)

Positif HIV

Pelaku MH juga mengidap Human Immunodeficiency Virus atau HIV.

BERITA REKOMENDASI

Pihak kepolisian juga telah memeriksa anak-anak penghuni panti asuhan.

"Anak-anak yayasan panti asuhan Fisabilillah Al-Amin sudah kami periksa di RS Bhayangkara, dan hasilnya negatif. Tidak ada yang tertular, Alhamdulillah semuanya sehat, " ujar Ngajib seperti yang diwartakan Sripoku.com.

MH juga ditempatkan di tahanan khusus di Polrestabes Palembang serta pihak kepolisian akan menggandeng Dinas Kesehatan Kota Palembang untuk kasus ini.

"Tersangka ditempatkan di tempat yang khusus. Tapi selagi proses hukum berjalan kami juga akan koordinasi dengan Dinas Kesehatan bagaimana penanganannya, " ungkapnya.

Disinggung soal adanya kekerasan seksual, Ngajib mengungkapkan hingga saat ini masih belum ada.


"Belum ada (kekerasan seksual) yang dialami anak-anak. Masih pendalaman proses penyelidikan, " pungkasnya.

(Tribunnews.com, Renald)(Sripoku.com, Yandi Triansyah/Rachmad Kurniawan)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas