45 Rumah Warga di Lampung Selatan Rusak Diterjang Angin Puting Beliung, Waspada Bencana Susulan
Setidaknya 45 rumah warga di enam desa dalam enam kecamatan di Lampung Selatan rusak parah akibat diterjang angin puting, Senin (27/2/2023).
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG SELATAN - Setidaknya 45 rumah warga di enam desa dalam enam kecamatan di Lampung Selatan rusak parah akibat diterjang angin puting, Senin (27/2/2023) sekitar pukul 20.20 WIB.
"Pada Senin 27 Februari 2023, sekitar pukul 20.20 WIB, telah terjadi angin kencang dan telah menerbangkan atap rumah warga," kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Lampung Selatan melalui Kepala Bidang Rekonstruksi dan Rehabilitasi Wahyudi Pramono, Selasa (28/2/2023).
Angin puting beliung juga merobohkan pohon besar dan menimpa rumah warga sehingga menimbulkan kerusakan.
Akibatnya, rumah warga di enam desa yang berada di enam kecamatan rusak.
Baca juga: Angin Puting Beliung Terjang Pare Kediri, Bangunan Cafe Roboh, 2 Rumah Rusak, 3 Pohon Tumbang
Enam kecamatan yang terdampak angin puting beliung itu yakni Kecamatan Raja basa berada di Desa Kunjir.
Akibatnya 14 rumah warga di Desa Kunjir, Kecamatan Raja basa, rusak di bagian atapnya.
Lalu di Kecamatan Bakauheni, satu rumah warga di Desa Totoharjo, rusak di bagian atap dan temboknya roboh.
Kemudian di Kecamatan Katibung, dua rumah warga di Desa Tarahan rusak pada bagian atap.
Di Kecamatan Sragi, 25 rumah warga di Desa Sukapura rusak di bagian atap.
Kecamatan Ketapang, satu rumah warga di Desa Wai Sidomukti rusak di bagian atap karena tertimpa pohon.
Lalu di Kecamatan Palas, dua rumah warga di Desa Bandar Hurip rusak di bagian atap
Yudi menyebut, tidak ada korban jiwa akibat angin puting beliung tersebut.
Upaya penanganan telah dilakukan petugas BPBD, UPT PU, aparatur kecamatan dan desa, babinsa, serta babinkamtibmas setempat dengan melakukan kaji cepat sementara dan mendata kerusakan yang dialami masyarakat.
Baca juga: Angin Puting Beliung Porakporandakan Resepsi Pernikahan di Agam, Pasangan Pengantin Terkurung
Yudi mengatakan, telah dilakukan perbaikan secara bergotong royong untuk rumah-rumah warga yang terdampak oleh masyarakat dan aparatur.
Selain itu juga pendataan dilakukan agar masyarakat yang terdampak bencana dapat dibantu perbaikan rumahnya dengan memberikan santunan, berupa material asbes atau genting serta dana sesuai dengan jenis kerusakannya.
Menurutnya, apabila situasi tidak menentu dan dipandang perlu mengeluarkan penetapan status keadaan darurat bencana dengan status siaga darurat, akan dilakukan.
Sebab potensi bencana susulan sesuai dengan imbauan BMKG bahwa cuaca ektrim tidak menentu ini dapat berlangsung sampai dengan April 2023.
Dimana tingkat hujan sedang-lebat yang disertai angin kencang dan petir di wilayah Kabupaten Lampung Selatan.
Sehingga, kata Yudi, pihaknya mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap bencana susulan seperti banjir, angin kencang atau puting beliung serta petir. (Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri Barus)
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Angin Puting Beliung Terjang Enam Desa di 6 Kecamatan Lampung Selatan, 45 Rumah Warga Rusak