Kelakuan Mario Dandy Satriyo Semasa Remaja, Geber Moge hingga Sering Ngutang di Kantin Sekolah
Ternyata, Mario Dandy Satriyo kerap ditegur soal geber moge di jalan dan suka ngutang saat masih bersekolah di SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Pravitri Retno W
Menurut Sugiarto, rumah mewah tersebut mempunyai luas tanah 2.000 meter persegi.
Sementara, rata-rata rumah di komplek setempat hanya berdiri di lahan seluas 300-400 meter persegi.
"Dulu pas mau membangun juga datang ke sini, istilahnya minta izin dulu, kan, datang sama ibunya waktu itu," tandas Sugiarto, Senin.
Setelah rumahnya berdiri, Rafael dan keluarga jarang terlihat di rumah tersebut.
Sugiarto menyebut, terakhir bertemu dengan Rafael saat dirinya diundang dalam acara pemberkatan rumah sebelum pandemi.
"Paling datang ke sini cuma pas hari-hari besar, hari libur saja."
"Jarang juga (sosialisasi sama warga) itu, paling cuma pembantunya yang sering ke sini, kalau membayar iuran, iuran sampah," ujarnya.
Ia juga meyebutkan, mereka yang datang ke rumah langsung masuk ke dalam dan berganti-ganti mobil.
"Kalau datang juga pakai mobil, langsung masuk ke dalam. Mobilnya gonta-ganti juga."
"Jadi nggak tahu itu yang datang Pak Alun, atau anak-anaknya, langsung masuk ke dalam, kan," tambah Sugiarto.
Ditanya soal berapa banyak mobil mewah, ia mengungkapkan tak begitu tahu.
Pasalnya, selama ini, Sugiarto hanya sekali masuk ke rumah tersebut.
"Masuk ke rumah Pak Alun, ya, baru sekali, waktu pemberkatan rumah. Itu pun kita cuma di depan saja, nggak sampai masuk ke dalam."
"Tapi, memang ada kolam renang dan ada satu dua mobil, sama ada motor gede juga," jelas Sugiarto.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunJogja.com, Azka Ramadhan/Neti Istimewa Rukmana)