Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komisi X Minta Kemendikbud Segera Cari Solusi Gubernur NTT Wajibkan Siswa SMA Masuk Jam 5 Pagi

Dede menilai pihak Pemprov NTT harus menjelaskan secara signifikan alasan mengeluarkan kebijakan tersebut

Penulis: Reza Deni
Editor: Erik S
zoom-in Komisi X Minta Kemendikbud Segera Cari Solusi Gubernur NTT Wajibkan Siswa SMA Masuk Jam 5 Pagi
Instagram @smansixkupang
Viral siswa SMAN 6 Kota Kupang terapkan kebijakan Gubernur NTT, sudah tiba di sekolah pukul 5 pagi dan apel saat langit masih gelap Senin (27/2/2023). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf Macan, menanggapi soal kebijakan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Laiksodat agar kegiatan belajar mengajar di SMA/SMK dimulai pukul 05.00 WITA atau 04.00 WIB.

Dede menilai pihak Pemprov NTT harus menjelaskan secara signifikan alasan mengeluarkan kebijakan tersebut.

Baca juga: Profil Viktor Laiskodat, Gubernur NTT yang Minta Siswa SMA di Kupang Masuk Jam 5 Pagi

"Kalau jamnya dimajukan seperti jam 6 atau 7 ini masih masuk akal, tapi kalau jam 5 saya belum dapat informasi. Jadi mustinya Pemda harus menjelaskan alasan yang signifikan," kata Dede kepada Tribunnews, Selass (28/2/2023).

Dia mempertanyakan apakah kebijakan tersebut untuk meningkatkan etos kerja para guru, atau meningkatkan disiplin para murid.

"Secara studi ilmiah, ini harus jelas," ujar Dede.

Legislator Partai Demokrat itu menilai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim harus segera mencari solusi atas kebijakan Pemprov NTT.

Berita Rekomendasi

"Sebagai Menteri Pendidikan kan juga berwenang penuh atas jadwal pendidikan sekolah di seluruh Indonesia. Kita tahu SMA-SMK wewenangnya di gubernur, tetapi masalah jam belajar dan kurikulum harus berkoordinasi dengan Mendikbud," kata dia.

Baca juga: Viral Siswa SMAN 6 Kota Kupang Sudah Tiba di Sekolah Pukul 5 Pagi, Terapkan Kebijakan Gubernur NTT

"Jadi saran saya adalah Saudara Mendikbud agar segera berkoordinasi dengan pemerintah NTT untuk mengetahui dasar kira-kira mengapa musti jam 5 pagi," kata Dede.

"Saya belum tahu apakah ini karena faktor Indonesia Timur kah. Jadi ini harus didudukkan bersama dan ini domainnya Kemendikbud," pungkas Dede.

Sebagai informasi, video yang memperlihatkan Viktor Laiskodat meminta pihak SMA dan SMK di wilayah Kota Kupang memulai jam pelajaran pada pukul 05.00 Wita viral di media sosial dan grup WhatsApp.

Dalam tayangan video berdurasi 1 menit 43 detik tersebut tampak Viktor didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Linus Lusi meminta para siswa agar membiasakan diri bangun pukul 04.00 Wita.

Baca juga: Sekolah Jam 5 Pagi di Kota Kupang: Dikritik Guru Besar FKIP Undana, Siswa Terkendala Transportasi

Viktor mengatakan, para murid SMA tidur pukul 22.00 Wita dan bisa bangun pagi pukul 04.00 Wita. Selanjutnya mandi selama setengah jam dan berangkat ke sekolah untuk memulai pelajaran pukul 05.00 Wita.

"Ini khusus SMA kalau SMP tidak," kata Viktor di hadapan para Kepala Sekolah SMA dan SMK se Kota Kupang.

Hal ini, menurut Viktor dalam video tersebut, adalah untuk membangun etos kerja dan agar tidak ada tambahan rombongan belajar

"Perubahan itu memang sakit. Tapi harus dimulai, sehingga tidak ada yg persoalkan rombongan belajar terbatas," kata Viktor lagi.

Viktor pun bertanya ke kepala sekolah untuk mengubah jam pelajaran dimulai pukul 05.00 Wita dan disetujui para kepala sekolah.

"Di kota kita ubah, sekolah mulai jam 05.00 pagi, setuju tidak kepala sekolah," tanya gubernur yang dijawab setuju oleh para kepala sekolah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas