TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 66 desa di 20 kecamatan di Karawang, Jawa Barat dilanda banjir akibat hujan deras yang mengguyur.

Data ini merupakan asesmen dari BPBD Karawang pada 26-28 Februari 2023.

Pemerintah Kabupaten Karawang mendirikan dapur umum dan menyiagakan tim medis di sejumlah titik untuk membantu para warga terdampak.

Tak terkecuali relawan Ganjar Pranowo yang turut bergerak merespons membantu para korban.

Santri Dukung Ganjar (SDG) terjun ke titik lokasi banjir, salah satunya Desa Karangligar untuk melihat kondisi warga seraya memberikan bantuan kepada mereka.

"Kemudian kami terjun langsung ke lapangan, melihat bagaimana kondisi warga dan memberikan beberapa bantuan untuk korban banjir yang ada di sini," kata Koordinator SDG Jabodetabeka, Farhan dalam keterangannya, Rabu (1/3/2023).

Ia menyebut berdasarkan laporan dari perangkat desa, jumlah warga yang terdampak banjir di wilayah tersebut mencapai 1.759 jiwa. Bantuan mi instan, makanan bayi, obat-obatan, hingga selimut disalurkan kepada mereka yang terdampak.

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan BPBD untuk bantuan apa saja yang diperlukan para warga yang terdampak banjir," kata dia.

Ia berharap bantuan yang diberikan bisa bermanfaat dan para korban dapat tetap terjaga kesehatannya mengingat saat ini musim hujan.

"Apalagi ini musim hujan, sangat sensitif ya penyakit mudah-mudahan diberi kesehatan dan pastinya bencana banjir bisa segera surut," kata Farhan.

Kepala Desa Karangligar Ersim mengatakan bantuan SDG diharapkan dapat bermanfaat bagi para warganya yang tertimpa musibah.

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Jawa Barat Selasa, 7 Februari 2023: Karawang Hujan dari Pagi hingga Malam Hari

Ersim menerangkan bahwa banjir yang terjadi saat ini sudah berlangsung selama tiga hari. Genangan diharapkan dapat segera surut dan tak lagi melanda wilayahnya.

"Harapan kami mudah-mudahan ke depannya jangan sampai begini (banjir) terus," kata dia.