Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pegiat Persampahan Luar Negeri Berpartisipasi di Rehabilitasi DAS Citarum

Program yang digagas 2 tahun yang lalu ini melibatkan Waste4Change yang merupakan perusahaan penyedia solusi masalah sampah

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Erik S
zoom-in Pegiat Persampahan Luar Negeri Berpartisipasi di Rehabilitasi DAS Citarum
istimewa
Kegiatan rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum di Jawa Barat 

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kegiatan rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum di Jawa Barat kembali dijalankan dengan melibatkan masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat.

Terbaru, upaya ini dijalankan Greeneration Foundation bersama tiga lembaga swadaya masyarakat internasional.

Baca juga: Wagub Kalteng Lepas Bantuan untuk Masyarakat Terdampak Banjir di Wilayah DAS Barito




Program ini mengangkat tema Pembersihan Sungai Citarum dari Sampah Terapung, Guna Cegah Polusi Plastik ke Lautan dan digulirkan mulai Sabtu, 25 Februari 2023 di Bening Saguling Foundation, Babakan Cianjur, Kabupaten Bandung Barat.

Program yang digagas 2 tahun yang lalu ini melibatkan Waste4Change yang merupakan perusahaan penyedia solusi masalah sampah, bersama Bening Saguling Foundation yang bergerak dalam bidang pendidikan lingkungan, dan RiverRecycle, penyedia Teknologi Trash Boom dan Konveyor Apung dari Finlandia.

Program ini bertujuan mengurangi cemaran sampah plastik ke laut yang mengalir lewat Sungai Citarum.

“Grand Launching ‘Citarum Repair’ diharapkan dapat menjadi katalis dalam mempercepat inisiatif yang mampu menyelesaikan permasalahan sampah di Citarum,” ujar Wisya Aulia Prayudi selaku Program Manager Greeneration Foundation.

BERITA TERKAIT

Duta Besar Finlandia untuk Indonesia Pekka Kaihilahti menyampaikan bahwa Indonesia dan Finlandia memiliki kemiripan sebagai negara kepulauan di mana 90 persen kegiatan ekspor dan impor melalui laut.

Baca juga: DLH Jabar Pastikan Cemaran Merah di Anak Sungai Citarum Berasal dari Limbah Tidak Berbahaya

Karenanya, menjaga perairan dari pencemaran sampah plastik menjadi salah satu prioritas utama bagi kedua negara kepulauan ini.

"Saya sangat senang berpartisipasi dalam proyek ini sebagai salah satu sektor prioritas kami,” ungkap H.E. Pekka Kaihilahti.

Maria Angela dari Dinas Lingkungan Pemprov Jawa Barat mengatakan program Citarum Repair berhasil mengurangi pencemaran sampah plastik ke laut melalui aliran sungai yang dapat dilihat dari perubahan indeks kebersihan air dari 33 poin dengan status cemar sedang menjadi 55 poin dengan status cemar ringan dalam 4 tahun.

"Edukasi terkait kelola sampah masihperlu ditingkatkan dan Citarum Repair sudah ada pada jalur yang tepat dalam upaya mengedukasi masyarakat,” ujarnya.

Baca juga: KKP Gelontorkan Paket Bioflok Sebagai Alih Profesi Usaha KJA Waduk di DAS Citarum

Di program ini Waste4Change berperan mengedukasi pekerja lokal dalam memilah dan mengelola sampah yang telah terkumpul dengan baik.

"Sampah dibagi menjadi 31 kategori yang berbeda untuk didaur ulang, mulai dari sampah organik seperti eceng gondok dan sampah anorganik seperti kemasan plastik, botol plastik, logam, dan lainnya,” ujar Kita Pritasari, Project Coordinator dari Waste4Change.

Di tahun 2021, program ini mengangkat lebih dari 325 ton sampah di aliran DAS Citarum dengan melibatkan 5.500 warga dalam proses pengumpulan dan pengelolaan sampah berkelanjutan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas