TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat membuka ruang diskusi kepada siapapun terkait pendidikan.

Gubernur NTT tersebut mendapat kritik terkait kebijakannya tentang jam masuk sekolah jam 5 pagi  (kini jadi pukul 05.30) siswa SMA di Kota Kupang.  

Baca juga: Politisi PKS Minta Gubernur NTT Tak Bikin Kebijakan Mengada-ada soal Jadwal Masuk Sekolah Siswa SMA

Sejumlah kritik itu dilakukan warga yang menulis di kolom komentar pada Facebook milik gubernur NTT @Viktor Bungtilu Laiskodat. 

Postingan gubernur mengenai pertemuannya dengan Rektor Kristen Satya Wacana Salatiga dikomentari 28 orang dan telah dibagikan 18 kali, pada Rabu 1 Maret 2023. 

Politisi NasDem itu kemudian menulis pernyataannya di kolom komentar. Ia sempat menyampaikan ucapan terima kasih atas segala kritik itu. 

"Saya berterimakasih untuk kritik konstruktif, saran dan masukan yang telah diberikan. Dan saya membuka ruang untuk yang mau berdiskusi secara tatap muka baik tentang  pendidikan maupun segala aspek yang berkaitan dengan pembangunan Nusa Tenggara Timur sekarang dan kedepannya," tulis Viktor sebagaimana dikutip, Rabu malam. 

Baca juga: Pemprov NTT Revisi Kebijakan Masuk Sekolah Pagi Menjadi Pukul 05.30 WITA

Meski begitu, gubernur Viktor Laiskodat meminta orang yang datang berdiskusi dengan dirinya harus punya pengetahuan dan kepedulian serta keberanian yang cukup. 

"Dengan persyaratan harus memiliki pengetahuan yang cukup, kepedulian yang cukup dan keberanian yang cukup untuk kemajuan Nusa Tenggara Timur," jelas dia. 

Di akhir tulisannya, gubernur Viktor Laiskodat lalu mengarahkan bagi para pihak yang mau dengan ajakan itu, bisa menghubungi Protokol Setda NTT untuk dibuat agendanya. 

Baca juga: Pemprov NTT Imbau Warga Jalan Kaki Demi Tekan Inflasi

"Silahkan menghubungi protokol Setda Provinsi NTT untuk diagendakan," tulisnya lagi.  (Fan)

Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Siswa Sekolah Jam 5 Pagi, Gubernur NTT Tantang Para Pihak yang Mau Berdiskusi Tatap Muka