Kapal Rusak Baling-baling Kapal Terlilit Tali, Enam Wisman Terombang-ambing di Laut Arafuru
Enam orang wisatawan warga negara asing (WNA) terombang-ambing menunggu pertolongan di laut Papua Selatan.
Editor: Hendra Gunawan

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Sharif Jimar
TRIBUNNEWS.COM, MERAUKE – Enam orang wisatawan warga negara asing (WNA) terombang-ambing menunggu pertolongan di laut Papua Selatan.
Kapal Motor (KM) Vivie Rae II yang mereka tumpangi mengalami kerusakan mesin akibat baling-balingnya terlilit tali.
Laporan yang diterima, kapal mereka mengalami kerusakan mesin sejak 2 Maret pukul 17.00 WIT yang hingga kini masih terombang-ambing di Laut Arafuru.
Baca juga: 59 Orang Tewas setelah Kapal Imigran Tenggelam di Perairan Italia, 20 Lainnya Dirawat di RS
Tim SAR Merauke, Provinsi Papua Selatan melakukan operasi pencarian Kapal Motor (KM) Vivie Rae II.
Peristiwa itu diketahui setelah Adriana, perwakilan agen KM Vivie Rae II yang berdomisili di Bali, ke Kantor Pencarian Dan Pertolongan Merauke.
Dari laporan Adriana, diketahui posisi kejadian berada di sebelah selatan Pulau Komoran yang berjarak sekitar 300 Kilometer dari dermaga Merauke.
Agen kapal menyampaikan bahwa seluruh penumpang dalam keadaan sehat, namun meminta bantuan agar kapal tersebut ditarik ke dermaga.
Keenam penumpang KM. Vivie Rae II yakni Jean Pierre van Wyngaard (Afrika Selatan/35 tahun), Taylor Marie Loehrer (USA/31 tahun), Shahinaz Al Sibahi Alarnaout (United Kingdom/35 tahun).
Kemudian ada J-Dean Shane Van Der Westhuisen (Afrika Selatan/31 tahun), Matthew Robert Gyorffy (kanada/30 tahun), Olivia Di Velice (Kanada/31 tahun).
“Sebenarnya malam itu setelah kejadian, di laut ada kapal SPIL yang kami hubungi yang kebetulan akan melintas melewati lokasi kejadian telah bersedia mengevakuasi keenam korban, namun karena dari pihak KM Vivie Rae II ingin juga agar kapalnya ditarik maka kapal SPIL tersebut tidak dapat membantu lebih jauh karna keterbatasan kondisi saat itu,” tutur Kepala Kantor Pencarian Dan Pertolongan Merauke Supriyanto Ridwan, Minggu (5/3/2023).
Baca juga: Pencarian Bocah Tenggelam di Sungai Jagir Surabaya Terkendala Arus Deras dan Hujan Lebat
“Barulah keesokan harinya kami berupaya mencari kapal yang dapat digunakan untuk menarik kapal naas tersebut di tengah kondisi susahnya jaringan komunikasi akibat perbaikan jalur kabel laut oleh PT Telkom,” tutupnya.
Upaya pertolongan dilakukan dengan berkoordinasi dengan instansi lain yang memiliki kapal dengan kemampuan menarik kapal lain di laut.
Akhirnya tim SAR gabungan sepakat mempergunakan KN Merpati milik Kantor Distrik Navigasi Merauke untuk menarik kapal sekaligus mengevakuasi seluruh penumpang yang ada di atas KM Vivie Rae II.
Baca juga: Rumah Makan di Jayapura Tenggelam ke Laut Diguncang Gempa M 5,4
KM Vivie Rae II bertolak dari Marshall Island pada tanggal 26 Februari lalu dengan tujuan ke Sorong.
Hingga keterangan pers ini dikeluarkan, KN Merpati yang digunakan tim SAR gabungan masih dalam perjalanan menuju ke lokasi kejadian.
Jika cuaca mendukung maka diperkirakan tim SAR gabungan akan tiba di lokasi esok hari tanggal 5 Maret sekitar pukul 06.00 WIT pagi tadi.
Cuaca di lapangan saat ini sesuai pemantauan data cuaca dari BMKG Merauke adalah hujan ringan dengan kecepatan angin mencapai 50 km/jam dan tinggi gelombang mencapai 5 meter. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Tim SAR Merauke Cari Kapal Pesiar KM Vivie Rae II Berpenumpang 6 WNA yang Alami Kerusakan Mesin
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.