Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Nenek Aniaya Cucu dalam Angkot di Padang: Ditemukan 100 Bekas Cubitan, Korban Dipaksa Mengemis

Berikut fakta viral video seorang nenek tega aniaya cucunya sendiri dalam angkot di Kota Padang. Polisi temukan 100 bekas cubitan.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Viral Nenek Aniaya Cucu dalam Angkot di Padang: Ditemukan 100 Bekas Cubitan, Korban Dipaksa Mengemis
Instagram.com/kabarminang
Tangkap layar viral video nenek aniaya cucu dalam angkot di Kota Padang. Polisi menemukan 100 bekas cubitan di tubuh korban. 

"Kejadian berawal dari viralnya di media sosial, perihal penganiayaan seorang anak oleh seorang perempuan, yang diketahui merupakan nenek kandung anak tersebut," ucap Kapolsek Koto Tangah, AKP Afrino, dikutip dari TribunPadang.com.

Afrino kemudian meluruskan informasi awal yang menyebut hubungan pelaku dan korban merupakan anak dan ibu kandungnya.

Fakta sebenarnya YY adalah nenek dari korban MR (10).

Keduanya tinggal di Koto Tangah, Kota Padang, Sumatra Barat.

"Korban merupakan cucu kandungnya sendiri. Kejadian ini terjadi di atas angkutan umum," imbuh Afrino.

Ditemukan 100 bekas cubitan

Pelaku penganiayaan terhadap cucu yang viral di media sosial saat berada di Polsek Koto Tangah, Jumat (3/3/2023).
Pelaku penganiayaan terhadap cucu yang viral di media sosial saat berada di Polsek Koto Tangah, Jumat (3/3/2023). (TribunPadang.com/Istimewa)

Afrino kemudian menceritakan kondisi tubuh korban yang penuh luka.

BERITA TERKAIT

Polisi mendapati kurang lebih 100 bekas cubitan akibat dianiaya neneknya.

Luka-luka tersebut ada yang sudah sembuh dan masih baru.

"Sepertinya luka kemarin belum sembuh, dan datang lagi luka yang baru di tubuh anak ini," urai Afrino, dikutip dari TribunPadang.com.

YY kepada petugas mengaku sudah sering menganiaya cucunya itu.

Korban biasanya dicubit dan dipukul bagian tangan serta mulutnya.

Informasi tambahan, selama ini MR memang tinggal bersama neneknya selepas orang tua korban berpisah.

Korban dipaksa mengemis

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas