Kapolda Bali: Pelat Nomor yang Ngarang akan Kita Sita Kendaraannya
Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra meminta para pemilik rental kendaraan agar mengikuti aturan yang ada.
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Beredar di media sosial, para Warga Negara Asing (WNA) mengggunakan plat nomor palsu berupa nama dan hal lainnya belakangan ini di Bali.
Menyikapi hal tersebut, Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra meminta para pemilik rental kendaraan agar mengikuti aturan yang ada.
Kapolda menyebutkan, pihaknya telah membuat pemberitahuan yang berisi sejumlah persyaratan yang perlu dipenuhi ketika hendak menyewakan kendaraannya.
Baca juga: Viral Wisatawan Asing Gunakan Pelat Nomor Palsu di Bali yang Bertuliskan Nama-nama Rusia
Hal itu dilakukan guna meminimalisasi pelanggaran lalu lintas yang kerap dilakukan warga negara asing (WNA).
“Kami juga mengingatkan pengelola rental untuk mengingatkan dan mau menegakkan aturan yang sebenarnya. Kita sudah membuat edaran atau pemberitahuan apa saja persyaratan dalam rangka meminjam kendaraan,” ungkap Kapolda Bali di sela Pemelaspasan Bangunan dan Kawasan Suci Pura Agung Besakih di Karangasem, Senin (6/3/2023).
Kapolda mengatakan, syarat utama dalam proses pinjam-meminjam kendaraan tersebut yakni yang bersangkutan cakap dalam mengendarai kendaraan, memiliki identitas yang jelas, serta pemilik rental memberikan fasilitas yang lengkap seperti helm dan lain sebagainya.
Disinggung soal maraknya pelat nomor kendaraan palsu, Kapolda Bali menegaskan, pihaknya akan menangkap dan menyita kendaraan tersebut.
“Termasuk pelat nomor (kendaraan). Pelat nomor yang ngarang-ngarang akan kita tangkap, dan kita sita kendaraannya,” tegas Kapolda.
Selain itu, Polda Bali dan Polres/Polresta jajaran juga gencar melakukan operasi rutin, baik berupa penindakan, imbauan, maupun sosialisasi soal tertib berkendara dan berlalu lintas.
Baca juga: Viral Video AHY Naik Bus Pelat Merah, Demokrat: Itu di Bandara, Dishub Sulteng: Mungkin Fasilitas
Hal tersebut dilakukan guna memberi pemahaman kepada WNA dan WNI agar menaati aturan berlalu lintas.
Terpisah, Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Bambang Yugo mengatakan, sesuai dengan arahan Kapolda Bali, Polresta Denpasar dan jajaran Polsek pun telah melakukan sejumlah penindakan terhadap pengendara baik roda dua maupun roda empat.
“Melihat perkembangan lalulintas di wilayah Polresta Denpasar, maupun Kuta dan Kuta Selatan, kita melakukan penertiban terhadap beberapa kendaraan bermotor. Utamanya kendaraan yang menggunakan pelat nomor yang tidak sesuai dengan aturan maupun kendaraan yang tidak sesuai standar,” kata Kapolresta Denpasar, Senin.
Kapolresta menjelaskan telah melakukan giat penilangan secara manual, dalam melakukan penertiban tersebut. Bahkan penilangan manual telah telah berlangsung selama 12 hari.
“Selama 12 hari ini Polresta Denpasar dan jajaran menerapkan tilang secara manual untuk pelanggaran yang tidak ter-capture ETLE, seperti penggunaan knalpot brong, TNKB tidak sesuai aturan dan kelengkapan kendaraan lainya,” ucap Kapolresta didampingi Kasat Lantas Kompol Ni Putu Utariani.
Dalam 12 hari tersebut, Polresta beserta jajaran telah menindak atau mengeluarkan 280 tilang, dengan rincian, pelanggar WNA 20 orang dan 260 tilang kepada WNI, baik warga lokal maupun yang sedang berlibur di Bali.
Terkait penggunaan pelat nomer palsu oleh kendaraan yang disewa oleh WNA, terutama Rusia, Polresta belum menemukan pelat Rusia tersebut.
Baca juga: Viral Wisatawan Asing Gunakan Pelat Nomor Palsu di Bali yang Bertuliskan Nama-nama Rusia
Sementara itu, Satlantas Polres Klungkung mengamankan 8 sepeda motor dengan TNKB tidak sesuai ketentuan.
Para pemilik kendaraan, berdalih memalsukan pelat agar mudah mengingat kendaraannya saat disewakan ke wisatawan.
Kapolres Klungkung AKBP I Nengah Sadiarta menjelaskan, kepolisian sempat mengamankan 8 sepeda motor dengan TNKB palsu tersebut di Kantor Polsubsektor Lembongan. Sepeda motor itu menggunakan pelat berupa nama dan nomor handphone.
"Dari 8 sepeda motor itu, 5 di antaranya dikendarai oleh WNA. Sementara 3 lainnya oleh warga lokal," ujar Nengah Sadiarta, didampingi Kasat Lantas Iptu Bachtiar Arifin, dan Kasi Humas AKP Agus Widiono, Senin.
Lima WNA yang ditilang berasal dari UK (United Kingdom) dan Perancis, dan ternyata hanya 2 yang memiliki SIM (surat izin mengemudi) internasional.
Sementara diakuinya, 8 sepeda motor dengan TNKB palsu tersebut semuanya merupakan sepeda motor sewaan.
Kasatlantas Polres Tabanan, AKP Kanisius Franata mengatakan, pihaknya menyisir WNA dan pelanggar lainnya sejak, Minggu (5/3). Kegiatan dilakukan di seputaran Jalan Bypass IR Soekarno tepatnya di pos Traffic Light (TL) Kecamatan Kediri.
Namun belum ditemukan pelanggaran seperti yang terjadi di Badung dan Denpasar. Malahan banyak warga lokal yang menjadi target sasaran tilang karena melakukan pelanggaran.
Baca juga: Tantowi Yahya Nilai Bali Cocok Jadi Destinasi Utama Wisata Kesehatan
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, Polda Bali dan Polres/Polresta jajaran kembali memberlakukan tilang manual sejak 22 Februari 2023.
Pasalnya, keputusan soal pemberlakukan tilang manual tersebut merupakan instruksi langsung dari Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra nomor ST/170/II/2023.
Pemberlakuan kembali tilang manual tersebut lantaran Polda Bali melihat banyaknya pelanggaran lalu lintas yang terjadi di Bali.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Terkait Pelanggaran Lalin Kapolda Bali Ingatkan Pemilik Rental: Pelat Nomor yang Ngarang Kita Sita