BPBD Sumsel : Banjir Bandang di Lahat Menewaskan Satu Orang dan Empat Desa Terdampak
Korban jiwa dilaporkan satu orang meninggal dunia atas nama Giga Danuri usia 11 tahun beralamat di Bedeng RD. PJKA Kecamatan Lahat
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan menyampaikan banjir bandang di Kabupaten Lahat, Sumatera Utara berdampak pada empat desa yang menjadi lokasi bencana.
Empat desa tersebut adalah Desa Tanjung Sirih, Tinggi Ari, Keban Agung, dan Karang Dalam. Data tersebut dihimpun berdasarkan laporan kejadian pukul 09.15 WIB, Kamis (9/3/2023).
Penyebab banjir bandang terjadi lantaran meluapnya air Sungai Lematang akibat curah hujan yang tinggi di wilayah Kabupaten Lahat.
"Diperoleh informasi tentang tingginya curah hujan di wilayah Kabapaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan yang menyebabkan meluapnya air Sungai Lematang," kata Koordinator Pusdalops BPBD Provinsi Sumsel Nopriyaddin dalam keterangannya, Kamis.
Baca juga: Banjir Bandang di Lahat, Sungai Lintang Nyaris Meluap hingga Kikis Jalan Desa
Akibat dari luapan air Sungai Lematang tersebut, berdampak pada tiga akses jalan dan jembatan, serta desa dan area sawah milik warga di sekitar aliran Sungai Lematang.
Diantaranya akses jembatan Lahat - Pagaralam di Desa Tanjung Sirih Kec. Pulau Pinang Kab. Lahat.
Kemudian akses jalan menuju Lahat - Pagaralam di Desa Tinggi Ari Kec. Gumay Ulu Kab. Lahat. Lalu akses jalan Desa Karang Dalam - Tanjung Sirih Kab. Lahat dan pohon tumbang.
Serta Desa Keban Agung Kecamatan Mulak Sebingkai Kabupaten Lahat, dan terendamnya beberapa bangunan rumah warga dan area sawah milik warga sekitar dari aliran Sungai Lematang.
Korban jiwa dilaporkan satu orang meninggal dunia atas nama Giga Danuri usia 11 tahun beralamat di Bedeng RD. PJKA Kecamatan Lahat.
"Korban jiwa satu orang meninggal dunia atas nama Giga Danuri," katanya.