Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lahan Ranca Upas Rusak usai Event Motor Trail, Perhutani Rehabilitasi Lahan, Hentikan Izin Offroad

Perum Perhutani menghentikan pemberian izin aktivitas offroad kendaraan motor dan mobil yang tidak sesuai prosedur rusaknya wisata Ranca Upas Bandung.

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Lahan Ranca Upas Rusak usai Event Motor Trail, Perhutani Rehabilitasi Lahan, Hentikan Izin Offroad
Kolase Tribunnews (TribunJabar.id-Perum Perhutani)
Perhutani juga melakukan rehabilitasi lahan Ranca Upas-kondisi Ranca Upas Bandung, Jabar. Setelah viral video rusaknya wisata Ranca Upas Bandung, Perum Perhutani menghentikan pemberian izin aktivitas offroad kendaraan motor dan mobil yang tidak sesuai prosedur. 

"Makanya, kemarin memang saya akui saya sedikit emosi, terpancing suasana dengan kondisi yang rusak seperti itu," kata Uprit.

Ia menjelaskan, untuk menanam bunga rawa, itu inisiatifnya sendiri karena ia berjualan tanaman hias.

"Saya ingin menjual tanaman ini, tapi bagaimana caranya tetap lestari, jadi saya coba dikembangbiakan dan ternyata perkembang biasanya itu yang paling bagus dari tunas, makanya saya tebar saya tanam lagi," kata Uprit.

Uprit mengaku, ia menanamnya, di lahan-lahan kosong.

"Saya tanam biar nantinya bukan hanya cerita, tapi nantinya ini tetap lestari dan mudah-mudahan bisa menjadikan ikon, untuk Kampung Cai Ranca Upas ini," ungkapnya.

Berikut fakta kawasan Ranca Upas rusak akibat acara motor trail, Minggu (5/3/2023). Kronologi peserta ricuh hingga kondisi lahan edelweis hancur.
Berikut fakta kawasan Ranca Upas rusak akibat acara motor trail, Minggu (5/3/2023). Kronologi peserta ricuh hingga kondisi lahan edelweis hancur. (Kolase TribunJabar.id)

Baca juga: Event Motor Trail Rusak Lahan Edelweis di Ranca Upas, Panitia Dinilai Bersalah karena Tak Atur Jalur

Mengenai bibitnya, kata Uprit, diambilnya dari alam.

"Setiap saya berangkat ke rawa, saya tanam itu gak banyak, ada 10 atau 5 pohon, cuma karena kemarin-kemarin saya lebih fokus lagi, saya nyuruh yang kerja tanam lagi," kata Uprit.

Berita Rekomendasi

Uprit mengaku, sudah menanam bunga rawa, kurang lebih di lahan 1 hektar.

Terkait perawatannya, Uprit menjelaskan, sesekali memberikan pupuk untuk bunga rawa tersebut.

"Saya tidak beri pupuk setiap hari, hanya sesekali saja. Ketika tak musim hujan baru diberi pupuk. Kalau musim hujan diberi pupuk, nanti pupuknya terbawa air," ucapnya.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunJabar.id/Lutfi Ahmad Mauludin)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas