Lahan Ranca Upas Rusak usai Event Motor Trail, Perhutani Rehabilitasi Lahan, Hentikan Izin Offroad
Perum Perhutani menghentikan pemberian izin aktivitas offroad kendaraan motor dan mobil yang tidak sesuai prosedur rusaknya wisata Ranca Upas Bandung.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Endra Kurniawan
"Makanya, kemarin memang saya akui saya sedikit emosi, terpancing suasana dengan kondisi yang rusak seperti itu," kata Uprit.
Ia menjelaskan, untuk menanam bunga rawa, itu inisiatifnya sendiri karena ia berjualan tanaman hias.
"Saya ingin menjual tanaman ini, tapi bagaimana caranya tetap lestari, jadi saya coba dikembangbiakan dan ternyata perkembang biasanya itu yang paling bagus dari tunas, makanya saya tebar saya tanam lagi," kata Uprit.
Uprit mengaku, ia menanamnya, di lahan-lahan kosong.
"Saya tanam biar nantinya bukan hanya cerita, tapi nantinya ini tetap lestari dan mudah-mudahan bisa menjadikan ikon, untuk Kampung Cai Ranca Upas ini," ungkapnya.
Baca juga: Event Motor Trail Rusak Lahan Edelweis di Ranca Upas, Panitia Dinilai Bersalah karena Tak Atur Jalur
Mengenai bibitnya, kata Uprit, diambilnya dari alam.
"Setiap saya berangkat ke rawa, saya tanam itu gak banyak, ada 10 atau 5 pohon, cuma karena kemarin-kemarin saya lebih fokus lagi, saya nyuruh yang kerja tanam lagi," kata Uprit.
Uprit mengaku, sudah menanam bunga rawa, kurang lebih di lahan 1 hektar.
Terkait perawatannya, Uprit menjelaskan, sesekali memberikan pupuk untuk bunga rawa tersebut.
"Saya tidak beri pupuk setiap hari, hanya sesekali saja. Ketika tak musim hujan baru diberi pupuk. Kalau musim hujan diberi pupuk, nanti pupuknya terbawa air," ucapnya.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunJabar.id/Lutfi Ahmad Mauludin)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.